Mencicipi makanan lokal yang ada di pinggir jalan memang harus dilakukan, ketika kamu sedang berkunjung ke suatu negara. Salah satu alasannya adalah harga lebih terjangkau. Selain itu, kamu bisa mencicipi citarasa asli yang dibuat langsung oleh penduduk setempat. Nggak jarang kamu ingin mencoba ketika ada yang sangat ramai, berbau sedap dan membuat lapar, hingga tampilannya yang menarik.
Di Jepang, khususnya di Kamakura, ada sebuah aturan yang mengharuskan para penikmat makanan pinggir jalan ini nggak makan sambil jalan. Kamu akan menemukan banyak orang makan disamping stan makanan yang mereka beli. Ternyata, peraturan ini punya beberapa alasan lho. Simak yuk.
Mengganggu kenyamanan
Ada beragam stigma yang akan menempel pada kamu, jika kamu melakukan ini. Mereka memang seolah nggak peduli, tapi ada rasa yang kurang nyaman. Makanan harus dinikmati dan dihargai. Ketika kamu makan sambil jalan, akan terasa lebih sulit untuk menikmati makanan yang baru saja dibeli. Orang sekitar juga akan khawatir, kalau makanan yang sedang kamu nikmati ini mengotori baju mereka. Karena sangat memungkinkan kamu menabrak orang atau tersandung.
Menghindari buang sampah sembarangan
Menjaga kebersihan adalah kewajiban, namun kebiasaan ini nggak semua orang lakukan. Masih banyak yang terbiasa membuang sampah di sudut jalan dan sebagainya. Apalagi kalau kamu sedang makan sambil jalan dan sekitar nggak ada tempat sampah. Untuk mengurangi kebiasaan ini, biasanya di kios makanan pinggir jalan disediakan tempat sampah. Atau, mereka bisa pakai piring yang mana harus dikembalikan. Tujuannya agar selalu bersih dan kamu nggak meninggalkan sampah.
Nggak ada makanan yang tercecer di jalan
Menikmati makanan pinggir jalan yang enak bisa membuat lupa sekitar. Apalagi kalau kamu melakukannya bersama teman. Saling cicip itu terjadi. Kalau makan sambil jalan, pasti ada makanan yang jatuh. Ini bisa membuat sepatu orang lain kotor dan jalanan kalau nggak sengaja menginjak. Belum lagi bau yang dihasilkan dari makanan yang jatuh itu. Walaupun makan di tempat, kalau ada makanan kamu yang tercecer di jalan, jangan ragu untuk membersihkannya setelah makan.
Menghalangi orang jalan
Jepang memang terkenal dengan budaya cepat dan tepat waktu. Nggak heran kalau kamu melihat jalan mereka cukup cepat. Ketika kamu makan sambil jalan, akan menghalangi orang yang ingin sampai tujuan tepat waktu. Karena, ritme jalan secara nggak langsung melambat dan kamu fokus dengan makanan. Kalau memang kamu sedang terburu-buru atau ada tujuan ke tempat lain, ada baiknya dibungkus dan makan di taman.
Terlihat kurang sopan
Makan sambil jalan dengan tujuan meringkas waktu ternyata nggak dianjurkan. Ini adalah kebiasaan yang kurang menyenangkan. Karena dari kecil sudah terbiasa untuk makan dengan rapi dan tenang. Nggak ada ruginya kok kalau kamu tetap menjaga kesopanan di negara orang. Kalau diperhatikan, hampir nggak ada penduduk lokal yang makan sambil jalan. Mereka saling menghargai dan menjalankan etika yang ada. Larangan ini secara nggak langsung mengajak kamu untuk bersikap lebih baik lagi.