Penggunaan alat makan juga dapat mempunyai arti, seperti posisi garpu dan pisau pada piring. Teknik peralatan makan yang tepat menunjukkan kelas dan rasa hormat kepada orang yang melayani kamu. Ada yang lebih penting, yaitu etika dalam meja makan yang harusnya dipahami. Salah-salah, jika kamu tidak mengetahui posisi peletakan peralatan makan, dapat keliru pengertiannya. Seperti apa arti peletakan peralatan makan khususnya garpu dan pisau pada piring?
1. Saya belum selesai
Jika kamu berbicara di sekitar meja tetapi belum selesai makan, kamu tidak harus memegang garpu dan pisau di tangan. Tempatkanlah peralatan di piring kamu dalam bentuk V terbalik dengan ujung peralatan saling berhadapan. Hal ini juga bisa dengan meletakkan garpu dan pisau di bagian atas piring, akan tetapi dapat mudah jatuh tersenggol tangan.
2. Saya sudah selesai
Jika kamu sudah selesai makan tempatkanlah garpu dan pisau bersama-sama di tengah piring mengarah ke jarum jam dua belas. Ini akan menunjukkan kepada yang lain bahwa kamu telah selesai. Tidak apa-apa untuk menempatkannya menunjuk posisi apa pun di atas piring selama peralatannya sejajar satu sama lain.
3. Saya siap untuk menu selanjutnya
Ingin segera menyantap menu utama dari menu pembuka? Kamu bisa menempatkan garpu dan pisau silang atau posisi X pada piring dengan garpu menunjuk vertikal dan pisau menunjuk horizontal. Hal ini menandakan kamu siap untuk menu selanjutnya.
4. Menu makanan memuaskan
Jika kamu benar-benar menikmati makanan dan ingin menunjukkannya ke tuan rumah ataupun restoran, tempatkan garpu dan pisau secara horizontal di atas piring dengan bilah dan garis yang menunjuk ke kanan. Ini juga akan menunjukkan kamu telah selesai.
5. Menu makanan tidak memuaskan
Etika yang benar untuk menunjukkan kamu tidak suka dengan makanannya adalah menempatkan pisau kamu melalui tusuk garpu di V. Petunjuk visual ini sangat mirip dengan "Saya belum selesai," jadi pastikan perbedaanya ya, Bela!