Industri kuliner Indonesia memang tak ada matinya, nih, Bela. Belum lama ini ada dua brand kuliner asli Indonesia unjuk kebolehan di Paviliun Indonesia yang diselenggarakan di waktu yang bersamaan dengan World Economic Forum (WEF) pada tanggal 22 hingga 26 Mei 2022, di Davos, Swiss.
Kehadiran dua brand kuliner lokal di Swiss ini merupakan inisiatif dari GoTo yang sedang gencar memberdayakan ekosistemnya. GoTo memboyong dan memfasilitasi dua perwakilan mitra usaha kuliner dari ekosistem GoFood, yakni Kripik Balado Shirley dan Moka, serta salah satu solusi bisnis dari GoTo Financial, yakni Dua Coffee untuk memperkenalkan produk lokal kebanggaan nusantara di kancah internasional.
Penasaran dengan produk tersebut? Simak berikut ini, yuk!
Dua Coffee
Brand kuliner pertama yang turut hadir di Paviliun Indonesia di Davos, Swiss adalah Dua Coffee. Brand satu ini merupakan coffee shop yang telah memiliki tujuh cabang di Indonesia dan satu cabang di Washington DC.
Dua Coffee menyajikan ragam pilihan biji kopi yang bercita rasa khas nusantara. Seperti biji kopi Bali Kintamani, Flores Manggarai, Aceh Gayo dan Ijen. Kopi khas Indonesia ini telah berdiri selama 6 tahun dan terpilih menjadi perwakilan mitra usaha GoTo karena kegigihannya menghadapi pandemi dengan memanfaatkan aplikasi kasir Moka. Berkat hal itu, Dua Coffee berhasil tingkatkan pendapatan penjualan sebesar 140% di masa pandemi dibandingkan tahun 2019-2020.
Kripik Balado Shirley
Selain Dua Coffee, brand kuliner lainnya yang turut hadir di Paviliun Indonesia adalah Kripik Balado Shirley yang telah diproduksi sejak tahun 1994. Kini, Kripik Balado Shirley menjadi oleh-oleh keripik singkong pedas unggulan Padang yang turut berhasil mencatatkan pencapaian positif setelah bergabung bersama GoFood pada tahun 2019.
Di masa pandemi, Kripik Balado Shirley memperkirakan kenaikan pendapatan penjualan sekitar 30-50%. Di Paviliun Indonesia, Kripik Balado Shirley turut sajikan dua variasi keripik terpopulernya, yakni Kripik Singkong Balado dan Dakak-Dakak Singkong.
Itu dia dua brand kuliner Indonesia yang baru saja diperkenalkan di Paviliun Indonesia di Swiss akhir Mei lalu. Semoga saja semakin banyak produk lokal yang dikenal di mancanegara, ya, Bela.
