Yummy Expo 2024 kembali hadir dengan semangat yang semakin menginspirasi pada hari kedua, Jumat, 18 Oktober 2024. Bertempat di JIEXPO Kemayoran, Hall B, Jakarta, pameran ini terus menawarkan berbagai acara menarik yang memperkuat kolaborasi dan inovasi dalam industri F&B.
Acara ini menjadi platform penting bagi para pelaku industri untuk mengeksplorasi tantangan dan peluang yang ada, sembari berbagi wawasan demi masa depan yang lebih baik bagi sektor F&B di Indonesia.
Annisa Paramita, Head of Yummy, menyatakan, "Yummy Expo 2024 bukan hanya tentang produk, tetapi juga membangun ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan. Lewat sesi ini, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran dan membuka jalan bagi kolaborasi untuk masa depan industri F&B yang lebih baik."
Talkshow tentang industri makanan yang juga berkontribusi untuk sosial
Hari kedua Yummy Expo 2024 dimulai dengan sesi talkshow bersama Asosiasi HIPMI Culinary Indonesia dengan tema "Building the Future: Social Impact in the Food Industry" bersama Haidhar Wurjanto, Co-Founder Es Teh Indonesia dan Inisiator Saung Syuk, Aulia Rahmawat Tsaniya, Co-Founder Wavemakers, dan Rifki Adnan Syarif, Barista Gold-Cofee.
Diskusi ini mengulas bagaimana industri makanan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, ekonomi, hingga lingkungan. Peserta diajak untuk mendalami kontribusi sosial sektor F&B melalui praktik berkelanjutan, pemberdayaan komunitas, dan inovasi sosial yang berkelanjutan.
Haidhar menegaskan, "Sebagai pelaku di industri F&B, kami tidak hanya fokus pada keuntungan, tapi juga bagaimana usaha kami bisa memberikan manfaat bagi masyarakat."
Kupas habis tips dan kunci sukses bertahan di industri F&B
Pengunjung juga dapat menikmati Business Success Stories Panel dengan tema "Great Taste, But Not Always a Great Business: Why Delicious Food Doesn’t Guarantee Success". Dibawakan oleh Chef Arnold Poernomo selaku Chef Professional & Founder Mangkokku, Peter Shearer, Founder Wahyoo Group, dan Dewi Tampubolon, Founder TSWS, Founder TW Group, dan Lawpreneur.
Panel ini mengupas fakta bahwa rasa yang enak bukan satu-satunya faktor penentu kesuksesan bisnis F&B. Pembicara akan membahas elemen-elemen kunci yang sering diabaikan oleh para pengusaha F&B, seperti branding, strategi pemasaran, manajemen operasional, inovasi produk, dan pengalaman pelanggan.
Dewi menambahkan, "Dalam bisnis F&B, penting untuk melihat lebih jauh dari sekadar produk. Pengalaman pelanggan dan kemampuan untuk terus berinovasi adalah kunci untuk bertahan di industri yang sangat kompetitif ini."
Baking demo yang seru untuk diikuti
Tak hanya itu, pada hari kedua Yummy Expo 2024 juga akan menampilkan Baking Demo yang didukung oleh Asosiasi Indonesia Pastry Alliance (IPA). Bertema Crafting Simple, Tasty, and Profitable Creations, sesi ini dipandu oleh Chef Farid Al Farouq dan Chef Angeline.
Mereka berbagi teknik dan tips membuat hidangan yang tidak hanya lezat, tetapi juga mendatangkan keuntungan, memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar langsung dari para ahli di industri pastry.
Final Indonesia Ultimate Beverage Championship yang ditunggu
Sebagai puncak acara hari kedua, Yummy Expo 2024 menampilkan Final Indonesia Ultimate Beverage Championship (IUBC), di mana sepuluh finalis akan bersaing untuk memperebutkan gelar tiga terbaik dalam ajang bergengsi ini, yang diselenggarakan bekerja sama dengan Indonesia Food & Beverage Executive Association (IFBEC). Kompetisi ini menampilkan bakat-bakat terbaik di industri minuman, dan hasil akhirnya sangat dinanti-nanti.
Menutup hari kedua dengan sukses, Yummy Expo 2024 menghadirkan berbagai sesi menarik dan peluang networking yang tak ternilai. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi yang terus terjaga, Yummy Expo 2024 sangat menantikan hari ketiga yang akan dipenuhi dengan lebih banyak diskusi, aktivitas, dan presentasi inspiratif.
Jangan lewatkan keseruan hari ketiga Yummy Expo 2024! Mari bersama-sama berbagai wawasan, menjalin koneksi baru, dan menyaksikan perkembangan terbaru dalam industri F&B. Bersama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk industri F&B Indonesia.
