Melanjutkan kesuksesan penyelenggaraan Festival Jajanan Bango (FJB) 2022 "Kenali Rasanya Indonesia" bulan Oktober lalu, Bango ingin terus melanjutkan semangat pengenalan aneka kuliner otentik nusantara di tengah keluarga Indonesia.
Untuk itu, Bango berkolaborasi dengan Chef Ragil Imam Wibowo menggelar acara demo masak virtual bertema "Hidangkan Resep Kuliner Legendaris ala FJB di Rumahmu" untuk menyebarluaskan dua resep kuliner unggulan di FJB 2022, yaitu Sate Rembiga ala Ibu Sinnaseh dan Iga Sapi Bakar ala Jangkung agar dapat dengan mudah diolah dan disajikan para ibu di rumah.
Penasaran dengan dua resep ini, Bela? Simak cara membuatnya berikut ini, yuk!
Resep Iga Sapi Bakar ala Jangkung
Iga Sapi Bakar, hidangan andalan penjaja kuliner legendaris Iga Bakar Si Jangkung asal Bandung, Jawa Barat yang juga menjadi salah satu primadona di FJB 2022. Keunikan dari Iga Sapi Bakar ini terletak pada paduan daging iga berbumbu dengan irisan bawang merah, cabai rawit merah dan tomat merah, disajikan panas-panas di atas piring cobek yang semakin memperkental sentuhan tradisionalnya. Rasa manis dan pedasnya begitu segar dan membuat penikmatnya ketagihan.
Bahan yang dibutuhkan:
- 300 gram Iga sapi
Bahan bumbu halus untuk merebus iga:
- 50 gram bawang merah
- 50 gram bawang putih
- 50 gram sereh
- 10 gram laos
- 10 gram kunyit
- 5 butir cengkeh
- 1 butir pala
- 1 liter air
- 3 gram garam
Bahan bumbu tumis:
- 100 ml kecap manis Bango
- 80 gram bawang merah iris kasar
- 10 gram cabe rawit dimemarkan
- 50 gram cabe merah iris tipis
- 50 gram cabe hijau iris tipis
- 2 lembar daun salam
- 30 ml air asam Jawa
- 30 gram minyak samin/margarine
- 100 gram tomat merah potong kasar
Cara memasak:
- Potong-potong iga menjadi beberapa ruas.
- Bersihkan potongan iga dengan lap bersih dan kering.
- Haluskan bumbu untuk merebus.
- Masukkan iga dan bumbu bersama air ke dalam panci dengan api sedang.
- Tambahkan pala yang dimemarkan dan cengkeh.
- Rebus hingga iga empuk.
- Biarkan sampai dingin di dalam kuahnya.
- Tiriskan iga lalu bakar di atas bara.
- Setelah dibakar, potong-potong iga sesuai selera.
- Panaskan pan dengan minyak samin.
- Masukkan bawang merah, cabe dan daun salam.
- Tumis hingga harum.
- Masukkan daging iga yang sudah dipotong.
- Tambahkan kecap manis Bango dan air asam Jawa.
- Aduk hingga merata.
- Masukkan potongan tomat merah dan aduk sebentar.
- Sajikan dengan nasi putih dan potongan tomat kasar.
Resep Sate Rembiga ala Ibu Sinnaseh
Sate Rembiga adalah sajian khas Lombok, Nusa Tenggara Barat, terbuat dari potongan daging sapi yang dimarinasi dengan aneka bumbu dan rempah. Salah satu ciri khasnya adalah penggunaan terasi Lombok, yang membuat citarasanya begitu berbeda dengan sate lainnya. Di FJB 2022, hidangan yang langsung disajikan oleh salah satu penjaja Sate Rembiga paling tersohor di Lombok, yaitu Sate Rembiga Ibu Sinnaseh ini selalu dipadati pengunjung karena kelezatannya.
Bahan saus rembiga:
- 120 gram bawang putih cincang
- 50 gram kecap manis Bango
- 10 gram terasi Lombok
- 100 gram cabe merah besar
- 50 gram cabe keriting
- 50 gram minyak goreng
- 100 gram air
Bahan sate:
- 250 gram daging sapi khas dalam atau bagian pipi, kemudian potong kecil untuk disate
- 100 gram saus rembiga
- 2 gram garam
- 5 pcs tusuk sate
Cara memasak saus rembiga:
- Siapkan wajan, masukkan semua bahan saus rembiga ke dalam wajan.
- Aduk merata dan panaskan hingga mendidih.
- Kecilkan api, masak hingga mengental kurang lebih 20 menit.
- Matikan api, saus siap digunakan.
- Sisihkan 50 ml saus rembiga sebagai kuah sate.
Cara memasak sate rembiga:
- Campur daging yang sudah dipotong dadu dengan garam dan minyak, aduk hingga merata.
- Masukan 2 sendok makan saus rembiga, aduk lagi hingga merata.
- Tusuk daging dengan tusuk sate (3 potong per tusuk), lakukan hingga daging habis.
- Tempatkan sisa saus rembiga di atas piring datar, beri sedikit minyak, lalu aduk merata dengan sate rembiga yang akan dibakar.
- Bakar sate setengah matang dahulu, oleskan lagi saus rembiga, dan bakar kembali hingga matang merata (bakar jangan terlalu matang).
- Setelah matang, siap disajikan dengan lontong dan sisa saus sebagai kuah.
Melestarikan kuliner otentik Indonesia menjadi purpose Bango
Bango secara konsisten menjalankan purpose-nya untuk melestarikan kuliner otentik Indonesia, salah satunya melalui penyelenggaraan FJB sejak tahun 2005 dan terus berlangsung hingga tahun ini.
"Di FJB 2022, kami mengangat tema 'Kenali Rasanya Indonesia' yang mengedepankan tentang pentingnya masyarakat untuk terus mengeksplorasi aneka kelezatan kuliner nusantara agar bisa mengapresiasi dan akhirnya melestarikan kekayaan kuliner kita," jelas Adisty Nilasari, Senior External & Digital Communication Manager PT Unilever Indonesia, Tbk.
Setelah dua tahun terakhir diadakan secara online akibat pandemi, kehadiran FJB 2022 memang terbukti sangat ditunggu-tunggu oleh para pencinta kuliner. Selama tiga hari, FJB 2022 telah dipadati oleh 97.000 masyarakat untuk mengenali dan merayakan aneka kelezatan kuliner Indonesia.
"Tentunya semangat pengenalan terhadap kuliner nusantara tidak boleh berakhir di pelaksanaan festival ini saja, tetapi harus terus berlanjut di tengah keluarga Indonesia. Untuk itu, berkolaborasi dengan Chef Ragil Imam Wibowo, kami ingin menginspirasi para ibu agar mereka terdorong mencoba menghidangkan aneka resep kuliner legendaris ala FJB di rumah," lanjut Adisty.
Misi khusus untuk Chef Ragil Imam Wibowo dari Bango
Chef Ragil Imam Wibowo bercerita bahwa ia diberi misi khusus oleh Bango untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi kuliner legendaris yang ada. Tak hanya mengeksplorasi dari cita rasanya yang otentik, tapi juga resepnya yang mudah diolah di rumah dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan.
"Setelah mengeksplorasi FJB 2022 lalu, akhirnya kami sepakat memilih Sate Rembiga dan Iga Sapi Bakar, keduanya memiliki ciri khas dan cita rasa yang istimewa dengan keunikan bahan-bahan dan cara pengolahannya, sehingga patut untuk diperkenalkan lebih luas lagi. Saya percaya, kedua resep yang kami angkat ini sangat bisa diaplikasikan oleh home chefs, yaitu para ibu di rumah," ungkap Chef Ragil.
Dengan kedua resep yang dibagikan Bango, nantinya kita tidak perlu jauh-jauh pergi ke Lombok atau ke Bandung untuk menikmati dua hidangan ini, karena bisa diolah sendiri di rumah. Selain itu, dua hidangan ini juga secara spesifik dipilih untuk menyambut momen tahun baru.
Umumnya, keseruan pergantian tahun sangat identik dengan kegiatan bakar-bakaran aneka jenis daging, sehingga kedua hidangan bakaran yang legendaris ini bisa menjadi alternatif menarik untuk menghangatkan momen kebersamaan di penghujung tahun, sekaligus memperkenalkan ragam kelezatan hidangan otentik ke seluruh anggota keluarga ataupun kerabat.
"Kami harap kegiatan ini akan membangkitkan semangat para ibu untuk terus mengeksplorasi, mencoba, dan menghidangkan aneka resep kuliner legendaris ala FJB di rumah, sebagai bagian dari upaya bersama untuk melestarikan kuliner nusantara dari generasi ke generasi" tutup Adisty.
Siap mencoba dua hidangan otentik ini di rumah, Bela?