Sampah biasanya adalah barang-barang yang sudah tak terpakai atau tidak memiliki nilai guna. Tapi sampah dapur tak semuanya lantas tidak berguna, lho, Bela. Beberapa jenisnya dapat dimanfaatkan untuk tanaman di rumahmu. Mereka dapat bekerja menjadi penyubur tanaman, jika diolah dengan benar alih-alih hanya dibuang saja.
Delapan sampah dapur ini bisa kamu manfaatkan menjadi pupuk kompos atau organik. Selain menambah produktifitasmu di rumah, kamu juga bisa menghemat pengeluaran untuk kebutuhan tanaman hiasmu. Apa saja jenis sampah itu? Berikut Popbela berikan delapan daftar sampah dapur yang bisa jadi penyubur tanaman.
1. Cangkang telur
Telur adalah salah satu bahan pokok yang kehadirannya menjadi kebutuhan konsumsi primer. Olahan makanan dengan telur memang yang paling praktis. Eits, tapi tak hanya putih dan kuning telur saja yang bermanfaat, cangkangnya pun juga. Daripada hanya dibuang saja, kamu bisa memanfaatkan cangkang telur untuk menambah nutrisi bagi tanaman.
Caranya adalah keringkan cangkang telur tersebut selama kurang lebih 1 hingga 2 hari agar bau amisnya hilang. Kemudian, tumbuk hingga berubah menjadi bubuk dan campurkan ke dalam pupuk kompos tanaman. Cangkang telur sendiri mengandung mineral, kalsium karbonat, magnesium, kalium, besi serta fosfor yang sangat baik untuk pertumbuhan sebuah tanaman.
2. Kulit pisang
Pisang yang baik untuk kesehatan tubuh ini, juga bisa bermanfaat untuk tanaman lain.Tapi jangan isinya, ya, melainkan kulitnya. Sama seperti isinya, kulitnya juga memiliki kandungan protein yang baik untuk tanaman. Selain itu, kandungan potasium pada kulit pisang yang bisa membuat tanaman tahan kekeringan.
Kamu bisa memanfaat kulit pisang dengan membuatnya menjadi pupuk cair. Cara membuat pupuk dari kulit pisang cukup mudah. Berikut langkahnya:
- Pertama siapkan 10-15 kulit pisang
- Potong-potong kecil supaya muat dimasukkan ke dalam botol
- Tuangkan air hingga penuh ke dalam botol berisi kulit pisang
- Tutup ujung botolnya dengan gabus untuk menghalangi udara masuk, baru tutup rapat dengan tutup botolnya
- Diamkan pupuk cair dari kulit pisang ini selama tiga hari agar pupuk siap digunakan
3. Kulit jeruk
Selain kulit pisang, kulit jeruk pun juga punya manfaat untuk tanaman. Kulit jeruk dapat menjadi alternatif pot bibit biodegradable, atau yang dapat terurai secara alami untuk menanam tanaman. Kamu bisa membelah kulit jeruk menjadi dua bagian dan gunakan untuk mulai menanam.
Selian itu, aroma segar kulit jeruk juga efektif melindungi tanaman dari kucing yang hendak merusaknya, karena kucing tidak menyukai bau tersebut. Kutu daun dan semut pun bisa dihindari menggunakan potongan kulit jeruk berbentuk dadu.
4. Kulit atau ujung sayur dan buah
Sampah dapur lainnya yang bermanfaat datang dari potongan kulit atau ujung sayur dan buah yang tidak dijadikan masakan. Alih-alih membuangnya, kamu bisa memasukkan ke dalam lubang sedalam 12 inci yang sudah di gali pada tanah tanaman. Isi dengan beberapa potongan dan tutup kembali dengan tanah. Well, kamu telah membuat pupuk kompos yang memiliki banyak nutrisi setelah terurai.
5. Ampas kopi
Siapa penggemar kopi berampas? Nah, setelah menikmati rasa dan aromanya, ampasnya jangan langsung dibuang, ya. Gunakan ampas kopi sebagai pupuk lepas lambat yang dimasukkan dalam tanah pada tanaman.
Kandungan nitrogen, kalium, fosor dan bahan baik lain yang ada di dalamnya, sangat efektif dalam membuat tanaman tumbuh dengan sehat. Kamu juga bisa menggunakannya sebagai penolak hama ringan dengan menaburkannya di sekitar tanaman. Selain ditaburkan, ampas kopi juga bisa dicampurkan pada larutan penyiram tanaman.
6. Teh kantong
Sama dengan ampas kopi, kamu yang sering minum teh celup atau teh seduh yang berampas, bisa memanfaatkan sampah tersebut menjadi pupuk. Kamu bisa membuatnya menjadi pupuk cair untuk disiram ke tanaman atau disebarkan ke tanah area tanaman.
Untuk membuat pupuk cair, seduhlah kantong teh bekas pada air seperti biasa selama minimal 15 menit. Setelah air tercampur dengan kandungan teh, kantong teh tersebut sudah bisa dilepas untuk dibuang. Kandungan di dalam teh mampu memberikan nutrisi yang lebih agar akar dan pertumbuhan daun pada tanaman menjadi lebih kuat.
7. Air rebusan sayur
Sampah satu ini cocok untuk kamu yang suka makan rebus-rebusan. Tahukah kamu bahwa air rebusan sayur yang tak terpakai itu memiliki banyak kandungan baik untuk tanaman, seperti vitamin dan mineral. Kandungan tersebut ikut larut dalam air rebusan, oleh karena itu, pakai air tersebut untuk menambahkan nutrisi untuk tanamanmu.
Caranya gampang, diamkan air bekas rebusan sayur sampai dingin hingga sedikit mengental. Setelah itu campur dengan air bersih satu gelas, kemudian siramkan pada tanaman.
8. Air cucian beras
Satu lagi yang sudah berbentuk cair adalah air cucian beras. Dibanding dengan langsung membuanganya melalui saluran, kamu bisa menampungnya di wadah. Selanjutnya diamkan air tersebut selama 3-7 hari agar air beras melalui proses fermentasi. Setelah itu, campur fermentasi air beras dengan air sebelum disiram ke tanaman.
Kandungan nitrogen, potasium dan phosphorus pada air cucian beras, baik untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu, juga berguna membantu mengusir hama seperti ulat dan hewan lain yang menganggu tanaman.
Jadi, itulah 8 sampah dapur organik yang bisa kamu daur ulang sebagai penyubur tanaman. Bermanfaat, bukan?