Teh pertama kali ditemukan oleh orang Tiongkok yang kini menyebar luas hingga ke Asia dan Eropa. Penyebaran teh di Asia sudah sejak 2000 SM yang lalu. Penyebaran ini menyebabkan adanya perkembangan teh yang beragam baik dari segi bahan yang digunakan, cara menyeduhnya, hingga campuran yang digunakan.
Hingga saat ini sudah ada 14 macam teh di seluruh Asia. Apa saja ya? Berikut ini penjelasannya.
1. Bubble Tea
Minuman favorit para remaja bubble Tea ternyata sudah ada sejak 1980-an. Pertama kali ditemukan di Taiwan dan kini sudah terkenal di Asia dan Amerika.
Bubble Tea terbuat dari teh hijau atau teh oolong yang bisa dicampur susu ataupun tidak. Bubble Tea biasa dicampur dengan bola-bola tapioka atau pearl, jeli, atau puding.
2. Po Cha
Po Cha populer diminum di daerah Himalaya, Tibet, Nepal, Bhutan, India dan Cina. Po Cha disebut juga teh mentega karena teh ini terbuat dari daun teh, mentega, air dan garam. Po Cha sangat berguna bagi orang yang tinggal di daerah dingin karena dapat meningkatkan kalori. Po Cha juga bermanfaat untuk menghindari bibir pecah-pecah.
3. Masala Chai
Masala Chai banyak diminum oleh orang India. Masala berarti rempah-rempah sedangkan Chai adalah teh, jadi Masala Chai adalah teh yang terbuat dari banyak macam rempah-rempah.
Rempah-rempah yang digunakan adalah jahe, kapulaga, kayu manis, cengkeh, dan lada hitam yang dicampur dengan teh hitam. Untuk penyajian biasanya didampingi susu dan gula.
4. Cha Yen
Cha Yen adalah teh yang berasal dari Thailand. Cha dalam bahasa Thailand adalah teh.
Cha Yen terbuat dari seduhan Ceylon atau teh Assam yang dicampur dengan air jeruk, biji asam yang ditumbuk, adas bintang, susu kental manis dan gula. Cha Yen bisa diminum dalam keadaan dingin atau panas.
5. Hong Kong Style Milk Tea
Hong Kong Style Milk Tea disebut juga dengan naaihcha dalam bahasa kanton yang artinya teh susu.
Cara membuatnya adalah dengan menyeduh teh hitam dan kulit telur serta ditambah susu dan gula lalu diuapkan. Setelah itu dilakukan penyaringan sebelum teh disajikan.
6. Doodh Pati Chai
Doodh Pati Chai adalah teh yang berasal dan India. Doodh dalam bahasa Hindi dan Urdu adalah susu sedangkan Pati adalah daun.
Pembuatannya adalah dengan cara merebus susu dengan teh dan ditambah gula. Sebelum penyajian, dilakukan penyaringan terlebih dahulu sehingga daun teh tidak ikut terminum. Doodh Pati Chai rasanya lebih kuat dibanding teh biasa karena tidak ada penambahan air.
7. Teh Tarik
Teh Tarik khas Malaysia ini adalah teh hitam dengan campuran susu kental manis dan air. Teknik pencampurannya unik yaitu dengan menuang teh susu dengan 2 gelas besar bolak-balik sehingga timbul buih.
Selain untuk mencampur, teknik menuang tersebut juga untuk mendinginkan teh susu yang panas dan ternyata bisa jadi pertunjukkan yang menyenangkan.
8. Lei Cha
Lei Cha adalah minuman yang disebut juga teh guntur. Lei Cha berasal dari Cina Selatan dan tersebar di Malaysia, Taiwan yang disebarkan oleh suku Hakka dan Hunan.
Lei Cha merupakan campuran teh hijau atau teh oolong dengan rempah-rempah, kacang panggang, dan biji-bijian yang ditumbuk halus. Untuk meminumnya bubuk tersebut dicampur dengan air panas hingga tercampur.
Lei Cha biasanya dihidangkan saat musim dingin atau juga sebagai sarapan.
9. Suutei Tsai
Suutei Tsai adalah teh susu yang berasal dari Mongolia. Suutei Tsai terbuat dari daun teh, air, susu dan garam lalu ditambahkan mentega sebagai campurannya. Rasanya berbeda karena cenderung asin dibandingkan dengan teh susu dari negara lainnya.
10. Sat Rong Cha
Sat Rong Cha adalah teh 7 warna yang diciptakan oleh Romesh Ram Gour. Rahasia untuk mendapatkan warna berbeda terletak pada bahan dasarnya. Bahan yang digunakan meliputi tiga teh hitam yang berbeda, teh hijau, susu kental, lemon dan rempah-rempah. Rasa tiap lapisan pun berbeda mulai rasa manis hingga cengkeh yang kuat.
11. Kashmiri Chai
Kashmiri Chai biasa diminum ketika siang hari. Kashmiri Chai adalah teh yang dibuat di lembah Kashmir di daerah Indian subcontinent oleh orang Kashmir atau Tibet.
Kashmiri Chai terbuat dari teh hijau yang mirip dengan bubuk mesiu yang dicampur dengan susu, garam, dan pewarna makanan sehingga bisa berwarna pink.
12. Matcha
Matcha adalah teh hijau bubuk yang memiliki kualitas tinggi. Cara membuatnya cukup mencampur teh hijau bubuk dengan air panas. Jadi tehnya bukan direndam tapi dicampurkan.
Matcha biasanya dihidangkan pada upacara minum teh tradisional di Jepang. Biasanya disajikan dengan wagashi, sejenis permen kecil.
13. Pu-erh
Pu-erh merupakan teh yang berasal dari Yunan Cina dari tanaman Camellia sinensis. Pu-erh adalah teh oolong yang difermentasi pada kelembapan yang tinggi.
Pu-erh memiliki banyak manfaat mulai dari menurunkan berat badan hingga mengatasi kolesterol.
14. Darjeeling tea
Darjeeling tea adalah teh yang berasal dari India, Benggala bagian barat. Teh ini tidak bisa tumbuh di daerah lain sehingga menjadikannya spesial. Memiliki nama lain teh sampanye, teh ini memiliki rasa buah yang unik dengan spesifikasi rasa anggur Muscat.
Itulah 14 jenis teh dengan pengolahan bahan yang berbeda-beda. Ada yang cocok disajikan dingin ada juga yang cocok disajikan dalam keadaan panas. Jika berkeliling di Asia, tidak ada salahnya mencoba teh-teh tersebut.
Disclaimer: Artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "14 Jenis Teh yang Ada di Asia, Sudah Coba Belum?"