Para penikmat daging tentu sudah akrab dengan istilah sirloin dan tenderloin, dua jenis potongan daging sapi yang sama-sama populer, terutama dalam masakan berbasis daging panggang. Kedua bagian ini sering kali menjadi bahan utama berbagai hidangan lezat, mulai dari steak, barbecue, kebab, hingga sate daging.
Dengan rasa yang kaya dan tekstur yang unik, sirloin dan tenderloin menjadi favorit para pencinta daging sapi. Banyak juga yang senang bereksperimen di dapur untuk mengolah kedua potongan ini, tetapi memahami perbedaan dan keunggulan masing-masing potongan daging adalah kunci untuk mendapatkan hasil terbaik.
Kamu tertarik mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan sirloin dan tenderloin, serta keunggulan dan kelebihan masing-masing potongan daging sapi ini? Kalau begitu, mari kita jelajahi informasinya di bawah ini!
Perbedaan tenderloin dan sirloin
Tenderloin dan sirloin merupakan dua jenis potongan daging sapi yang umumnya sama-sama digunakan dalam olahan berbasis daging panggang. Meski begitu, kedua potongan ini tentu memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari segi rasa, tekstur, serta kandungan kolestrol dan tenderloin di dalamnya.
1. Tekstur daging
Potongan daging sirloin maupun tenderloin dikenal memiliki tekstur daging sapi paling lembut di antara potongan daging sapi lainnya. Namun, tekstur sirloin cenderung lebih kenyal dan sedikit lebih alot dibandingkan tenderloin, yang terkenal sangat empuk dan lebih tebal. Oleh karena itulah, tenderloin sering dipilih untuk hidangan yang membutuhkan kelembutan ekstra bagi para pecinta daging sapi.
2. Rasa
Baik sirloin maupun tenderloin menawarkan cita rasa yang lebih gurih karena kandungan lemaknya yang lebih tinggi. Rasa yang kuat ini cocok untuk para pecinta daging dengan karakter rasa yang kayak dan berlemak. Namun, tenderloin umumnya memiliki cita rasa yang lebih halus dan ringan karena lemaknya lebih sedikit, sedangkan sirloin menawarkan cita rasa kuat yang mampu memuaskan penikmatnya.
3. Kandungan nutrisi
Sebagai sumber protein dari daging sapi, sirloin dan tenderloin sama-sama mengandung nutrisi penting bagi tubuh, seperti protein, vitamin B, zinc, selenium, dan zat besi. Namun, konsumsi daging sapi secara berlebihan, termasuk kedua potongan ini, dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti kanker usus.
Itulah mengapa, pemilihan antara potongan daging sirloin dan tenderloin harus mempertimbangkan perbedaan nilai gizinya. Berdasarkan U.S. Department of Agriculture yang dikutip oleh Hello Sehat, setiap 100 gram daging sirloin mengandung sekitar 10,54 gram lemak dan 29,2 gram protein, sedangkan tenderloin memiliki sekitar 21,83 gram lemak dan 18,15 gram protein per 100 gram.
Dengan perbedaan nilai gizi tersebut, potongan daging sirloin menunjukkan kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan tenderloin, melansir dari Halodoc. Informasi ini tentu dapat menjadi basis untuk mengatur konsumsi sirloin dan tenderloin sesuai dengan kebutuhan tubuh agar tidak berlebihan.
Kelebihan dan kekurangan
Berdasarkan pengertian mengenai perbedaan antara sirloin dan tenderloin, maka dapat disimpulkan bahwa keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hal ini tentu menjadi basis yang membantu untuk para penikmat daging memilih potongan daging sapi yang sesuai keinginan dan kebutuhan tubuh.
1. Pengolahan
Potongan daging sirloin memiliki keunggulan dalam pengolahan karena umumnya dapat dimasak dengan berbagai metode, seperti dipanggang, digoreng, atau dijadikan sate. Dengan begitu, pengolahan daing sirloin cenderung memberikan fleksibilitas bagi siapa pun yang ingin mengolahnya secara mandiri.
Sementara itu, pengolahan daging tenderloin biasanya ditujukan untuk menghasilkan tekstur yang sangat lembut sehingga sering kali memerlukan teknik memasak khusus untuk hidangan kelas atas. Dampaknya, hanya sedikit orang yang dapat mengeksplorasi penggunaan tenderloin di dapur secara optimal.
2. Kualitas dan harga
Dari segi kualitas, potongan daging tenderloin memiliki keunggulan tersendiri, seperti kelembutan daging yang luar biasa dan cita rasa istimewa. Keunggulan ini membuat tenderloin memiliki harga yang lebih tinggi di pasar dan biasanya disajikan dalam porsi yang lebih kecil dibandingkan sirloin.
Di sisi lain, potongan daging sirloin menawarkan harga yang lebih terjangkau, menjadikannya pilihan yang lebih ekonomis. Meski begitu, kualitasnya tetap patut diperhitungkan karena sirloin menawarkan rasa yang kaya dan tekstur yang memuaskan, menjadikannya ideal untuk berbagai hidangan, termasuk kebab.
Jadi, kamu tentu harus memutuskan penggunaan potongan daging sirloin dan tenderloin secara bijak dengan memperhatikan berbagai aspek di atas. Sebagai tambahan, konsumsilah potongan-potongan daging sapi secukupnya dan sesuai dengan kondisi kesehatan tubuhmu agar memberi manfaat yang diharapkan.