Selain merekomendasikan berbagai destinasi warisan dunia, United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) juga memiliki daftar yang disebut Warisan Budaya Tak Benda atau Intangible Cultural Heritage yang turut meliputi makanan tradisional.
Melansir dari viator.com, UNESCO telah menilai beberapa makanan tradisional dari seluruh dunia sebagai bagian dari daftar tersebut. Penilaiannya tidak hanya fokus pada kelezatan makanan, tetapi juga nilai-nilai budaya yang mencerminkan sejarah dan tradisi suatu negara.
Di bawah ini adalah beberapa jenis makanan tradisional yang dimaksud. Tentu saja, kami juga merekomendasikan beberapa makanan khas Indonesia yang termasuk dalam daftar tersebut. Apa saja?
Makanan Indonesia
1. Rendang
Hidangan dagin khas Indonesia bernama rendang merupakan makanan tradisional asal Sumatra Barat yang menonjolkan cita rasa unik. Hal ini tidak lepas dari tekstur daging yang begitu empuk dan bumbu rempah-rempah yang cocok bagi pencinta kuliner di seluruh dunia.
Diketahui hingga kini, rendang sedang berada dalam tahap upaya pencatatan resmi dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Sementara itu, CNN Internasional menyebutkan bahwa rendang berada di peringkat pertama dalam World’s 50 Delicious Food pada 2011.
2. Jamu
Diolah dari tanaman tradisional, jamu sering menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kesehatan fisik. Meskipun masih memerlukan penelitian, jamu juga kerap dimanfaatkan sebagai pelengkap pengobatan medis di bawah pengawasan dokter.
Mungkin inilah yang mendorong UNESCO secara resmi menetapkan Budaya Sehat Jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda dalam sidang ke-18 di Kasane, Botswana, pada 6 Desember 2023. Pengakuan ini menginspirasi masyarakat Indonesia untuk melestarikannya.
3. Tempe
Terbuat dari fermentasi kacang kedelai, tempe memberikan manfaat yang sangat penting bagi kesehatan. Hal ini dikarenakan nustri dalam tempe meliputi kalsium, fosfor, thiamin, vitamin B12, retinol, karbohdrait, serta, riboflavin, nasin, protein, dan masih banyak lagi.
Tidak heran, makanan khas Indonesia ini pun diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda atau Representative List of Intangible Cultural Heritage of Humanity kepada Sekretariat UNESCO. Diketahui proses ini telah berlangsung sejak Maret 2024 silam.
4. Nasi goreng
Nasi goreng yang dimasak dengan perpaduan bumbu rempah-rempah yang nikmat selalu berhasil menjadi makanan utama masyarakat Indonesia. Biasanya, makanan ini juga dikombinasikan dengan tambahan telur, daging ayam, dan kerupuk yang membuatnya istimewa.
Tidak heran, nasi goreng berhasil masuk dalam daftar World’s 50 Delicious Food milik CNN International pada 2011. Di tahun yang sama pula, nasi goreng juga mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai hidangan nasional Indonesia.
5. Lumpia
Keberagaman budaya di Indonesia turut menghasilkan makanan tradisional hasil asimilasi budaya dengan Tiongkok, yakni lumpia. Dengan kulit bertekstur renyah saat digoreng dan lembut ketika dikukus, makanan khas Semarang ini berhasil menjadi jajanan favorit masyarakat Indonesia.
Melansir dari idntimes.com, lumpia telah terdaftar sebagai Warisan Budaya Tak Benda di UNESCO sejak tahun 2014 menurut ulasan di situs Kemendikbud. Tentu, hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk melestarikan jajanan lumpia.
Makanan luar negeri
6. Washoku
Negara asal: Jepang
Pada dasarnya, washoku merujuk pada praktik sosial dalam tradisi kuliner di Jepang yang telah diwariskan secara turun-temurun selama ratusan tahun. Dalam tradisi ini, makanan Jepang yang ditonjollkan adalah penggunaan lauk yang mengandung unsur alam, seperti sayuran, daging, dan makanan laut.
Pemerintah Jepang pun memasukkan washoku dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda milik UNESCO sejak 4 Desember 2013. Dalam penilaiannya, washoku adalah makanan Jepang yang berakar dari tradisi ratusan tahun dan patut dilestarikan oleh masyarakat Jepang.
7. Kimchi
Negara asal: Korea Selatan
Telah ada sejak ribuan tahun, kimchi adalah makanan kebanggaan masyarakat Korea Selatan yang terbuat dari sayuran yang diawetkan. Proses pembuatannya melibatkan bumbu rempah-rempah dan makanan laut yang difermentasi untuk manfaat kesehatan.
Melansir dari The Korean Times, makanan khas Korea Selatan ini pun berhasil masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO pada 2013. Sejak itu, pemerintah terus membudidayakannya, dan tak jarang kimchi ditampilkan di layar kaca, seperti dalam drama Korea.
8. Baguette
Negara asal: Prancis
Prancis memiliki ragam jenis roti yang nikmat, termasuk baguette atau sepotong roti panjang dan tipis yang terbuat dari tepung terigu, air, ragi, dan garam. Meski terkesan sederhana, cita rasa yang diberikan sangat berkesan di lidah siapapun.
Melansir dari CNN Travel (Internasional), makanan khas Paris ini pun berhasil mendapat pengakuan dari UNESCO dan masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda milik UNESCO. Dengan begitu, makanan ini telah resmi berdampingan dengan makanan-makanan tradisional lainnya dari seluruh dunia.
9. Harissa
Negara asal: Afrika Utara
Harissa adalah pasta cabai pedas yang berasal dari negara-negara di Afrika Utara, seperti Tunisia. Bahan utama harissa meliputi cabai merah yang dipanggang, lada Baklouti, lada serrano, rempah-rempah, herbal, dan cabai pedas lainnya yang ditanam berdasarkan kalender pertanian khas Afrika Utara.
Mungkin itulah mengapa, harissa memperoleh pengakuan dari UNESCO berkat penilaian terhadap pengetahuan, keterampilan, serta praktik kuliner dan sosial di Afrika Utara yang berbeda dari umumnya. Makanan ini pun terbukti menarik banyak turis kuliner dari berbagai belahan dunia setiap tahunnya.
10. Borscht
Negara asal: Ukraina
Menyodorkan cita rasa yang unik, borscht adalah sup yang terbuat dari bahan-bahan pokok seperti paprika manis, jamur, dan ikan. Menariknya, sup ini sering disajikan dengan krim asam dan roti, serta umum dihidangkan pada acara pernikahan lokal di Ukraina.
Keunikan ini mungkin menjadi alasan borscht diakui sebagai salah satu makanan tradisional dunia dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO sejak tahun 2022. Tentu saja, ini menjadi kebanggaan masyarakat Ukraina karena borscht adalah hidangan nasional mereka.
Namun, kami sangat menyarankan agar kamu mempertimbangkan kunjungan ke Ukraina, mengingat keadaan perang yang masih terjadi hingga tahun 2024 ulasan ini dibuat. Sebagai alternatif, kamu dapat mencoba makanan khas Ukraina di restoran khusus di negara lain.
Kira-kira makanan manakah yang paling menarik perhatianmu dan sangat ingin kamu coba, Bela? Semoga kamu dapat segera menikmatinya bersama orang-orang terkasih, ya!