Baking soda dan baking powder adalah bahan utama yang sangat penting untuk membuat kue. Keduanya sama-sama berperan sebagai pengembang kue, namun masih banyak orang yang kesulitan membedakan baking soda dan baking powder.
Baking soda atau yang biasa disebut dengan soda kue dan baking powder memang terlihat mirip. Namun sebenarnya mereka memiliki karakteristik dan fungsinya masing-masing. Agar tak salah pilih, simak 10 perbedaan baking soda dan baking powder yang sudah PopBela rangkum untuk kamu.
1. Kandungan baking soda dan baking powder
Dilihat dari kandungannya, baking soda terbuat dari 100% bahan kimia natrium bikarbonat yang bersifat basa. Bahan ini berfungsi untuk menurunkan kadar asam pada adonan seperti perasan lemon, yoghurt atau vinegar agar adonan dapat mengembang sempurna. Baking soda biasa digunakan untuk bahan kue kering, muffin dan biskuit.
Sebenarnya, baking powder juga mengandung natrium bikarbonat, namun terdapat campuran zat pati sebagai pengering dan krim tartar yang mengandung asam sehingga kamu tak perlu mencampurkan bahan asam lagi ke adonan. Dengan begitu, pemakaian baking soda dinilai lebih praktis.
2. Untuk kukus atau panggang?
Baking soda yang bersifat basa lebih cocok untuk kue-kue yang dikukus. Hal ini dikarenakan baking soda lebih sulit mengering jika untuk kue-kue kering yang dipanggang.
Sebaliknya, baking powder cocok untuk kue-kue yang dipanggang karena mengandung bahan pengering. Penggunaan baking powder pada kue kering akan lebih sempurna karena baking powder tidak akan menyisakan kondisi basah pada kue.
3. Masa bertahan
Sebenarnya, baking soda dan baking powder memiliki umur simpan yang panjang. Hanya saja kedua bahan tersebut dapat kehilangan khasiatnya seiring berjalannya waktu. Untuk kemasan yang belum dibuka bisa bertahan selama 2 tahun. Sedangkan jika kemasannya sudah terbuka hanya mampu bertahan selama 6 bulan.
Lantas bagaimana cara mengetahui kedaluwarsa baking soda dan baking powder? Kamu bisa mengujinya dengan mudah. Untuk baking soda, kamu bisa mencampurkan setengah sendok teh baking soda dan tiga sendok makan cuka dan aduk secara merata. Apabila adonan tersebut mengembang dengan cepat, artinya baking soda masih dalam keadaan baik. Jika tidak ada reaksi, maka artinya baking soda tersebut sudah kedaluwarsa.
Sementara untuk baking powder, kamu bisa mengujinya dengan mencampurkan setengah sendok teh baking powder dengan tiga sendok makan air hangat dan aduk secara perlahan. Apabila saat diaduk bubuk baking powder menghasilkan suara seperti mendesis, maka artinya bahan tersebut masih layak digunakan. Jika tidak bereaksi artinya sudah kedaluwarsa. Mudah kan?
4. Cara pengaplikasian
Meski sama-sama digunakan sebagai bahan pengembang, namun cara pengaplikasian dari kedua bahan ini cukup berbeda. Ketika menggunakan baking soda, adonan kue tersebut harus segera diolah atau dimasak. Karena jika dibiarkan terlalu lama, kue tidak akan matang sempurna, malah menjadi bantat.
Namun, jika kamu menggunakan baking powder, kamu tak perlu khawatir hasilnya akan menjadi bantat. Kamu bisa membiarkan adonan kue lebih lama, lalu lanjut mengolah atau memasaknya.
5. Substitusi baking soda dan baking powder
Terdapat beberapa resep yang menggunakan kedua bahan ini dalam satu resep. Ada beberapa faktor yang membuat kedua bahan ini dicampurkan dalam satu resep, antara lain baking powder digunakan sebagai pengembang tambahan agar baking soda tidak mengeluarkan karbondioksida sehingga adonan dapat mengembang dengan baik.
Lalu, campuran baking soda dan baking powder membuat kue tetap memiliki rasa asam dari bahan yang memiliki rasa asam, namun adonan tetap dapat mengembang dengan baik. Terakhir, mencapurkan kedua bahan tersebut dapat membuat kue memiliki warna cokelat yang baik.
6. Perbedaan rasa
Secara umum, penggunaan baking soda akan membuat kue terasa sedikit pahit. Rasa pahit tersebut karena kandungan baking soda yang berifat basa. Untuk meminimalkan rasa pahit tersebut, kamu bisa menambahkan bahan yang memiliki rasa asam.
Lain halnya dengan baking powder yang sudah mengandung zat asam, penggunaan baking powder pada adonan kue tidak akan meninggalkan rasa pahit pada kue. Kamu juga tidak akan menyadari perbedaannya apabila adonan kue tersebut tidak menggunakan baking powder.
7. Jenis-jenis baking powder
Berbeda dengan baking soda, baking powder terbagi menjadi 2 jenis yaitu single acting dan double acting. Apa saja yang membedakan keduanya?
Baking powder single acting mengandung bahan asam yang akan mengembang ketika dicampurkan ke dalam adonan. Proses pengembangannya hanya terjadi satu kali yang prosesnya tidak memakan waktu lama. Sehingga kamu harus langsung memasaknya agar kue tidak menjadi bantat. Biasanya baking powder single acting digunakan sebagai bahan pastry oleh koki intenasional.
Sedangkan, baking powder double acting dapat digunakan untuk proses pengembangan sebanyak dua kali, yaitu ketika dicampurkan ke dalam adonan dan ketika dipanaskan. Hal ini membuat adonan tidak cepat bantat karena adonan akan kembali mengembang saat dipanaskan. Penggunaan baking powder double acting menjadi pilihan yang tepat untuk kamu yang baru belajar baking. Sedangkan baking powder single acting cocok untuk membuat kue dalam waktu cepat dan dalam porsi kecil.
8. Perbedaan nutrisi
Baking soda mengandung 100% natrium bikarbonat sehingga tidak memiliki nutrisi lain didalamnya. Sedangkan baking powder mengandung karbohidrat, kalsium dan fosfor. Setiap satu sendok baking powder dapat mengandung 1 gram karbohidrat dan 10 kalori. Baking powder juga mengandung 339 mg kalsium atau sekitar 33% dari nilai harian dan 465 mg fosfor atau sekitar 60% dari nilai harian yang baik untuk menjaga kesehatan tulang, kuku dan gigi.
9. Manfaat baking soda
Selain sebagai pengembang kue, ternyata baking soda juga memiliki manfaat lain untuk kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah sebagai obat kumur. Beberapa penelitian menemukan baking soda memiliki sifat antibakteri yang dapat digunakan sebagai pengganti obat kumur.
Obat kumur dengan kandungan baking soda dapat membersihkan celah-celah gigi, gusi dan lidah. Caranya dengan cukup mencampurkan setengah sendok teh baking soda dengan secangkir air hangat. Kemudian campuran tersebut siap digunakan sebagai obat kumur.
Selain sebagai obat kumur, baking soda juga bisa meminimalisir keringat dan bau ketiak pada tubuh. Caranya sangat mudah, cukup dengan mengoleskan bubuk baking soda secukupnya pada ketiak secara rutin.
Selain itu, baking soda juga kerap digunakan untuk membersihkan alat atau perabotan dengan noda membandel yang kerap sulit dibersihkan. Biasanya dicampurkan dengan cuka, perasan jeruk nipis atau lemon ataupun air hangat, lalu campuran tersebut dioleskan atau dilap ke permukaan yang ingin dibersihkan. Penggunaan baking soda mempermudah proses pembersihan sehingga jadi lebih menghemat waktu dan tenaga.
10. Manfaat baking powder
Baking powder juga memiliki manfaat lain selain sebagai bahan pengembang kue. Baking powder bermanfaat untuk kesehatan kulit, salah satunya mengurangi pertumbuhan jerawat. Caranya, kamu bias mencampurkan 1-2 sendok teh baking powder dengan air hangat. Campuran tersebut dioleskan ke area kulit yang berjerawat dan tunggu sekitar 10-15 menit. Lalu, bilas wajah menggunakan air hangat, lakukan secara rutin sampai jerawat berkurang.
Itu dia 10 perbedaan baking soda dan baking powder. Setelah membaca artikel ini, kamu sudah enggak bingung lagi kan, Bela?