Siapa yang nggak suka dengan mi? Saat tersaji, hampir semua orang semua pasti nggak bisa menolak, ya. Mi merupakan salah satu makanan khas yang ada di sebagian negara Asia, sebut saja Tiongkok, Korea Selatan dan Korea Utara, Jepang, juga Indonesia. Melansir dari India Times, sebenarnya mi itu terdiri dari berbagai macam jenis. Perbedaannya terletak dari bentuk, tekstur, bahkan cara memasaknya. Jadi, apa kamu tahu jenis-jenis mi dan namanya? Yuk, cari tahu bersama!
1. Egg noodles (mi telur)
Pasti kamu sudah nggak asing dengan egg noodles atau mi telur, ya? Ini merupakan salah satu jenis mi yang paling umum digunakan dalam berbagai kuliner Asia. Mi telur berasal dari Chinese egg noodles atau E-fu noodles. Jenis mi ini tersedia dalam berbagai bentuk, tebal atau tipis, flat atau bulat, segar atau kering. Bahan utama mi ini adalah telur dan gandum. Namun baik membeli mi telur segar aau kering, kamu tetap harus merebusnya sebelum memasaknya. Egg noodles cocok untuk banyak sajian, termasuk salad, sup, dan hidangan utama.
2. Ramen noodles
Ramen, dari namanya saja kamu pasti tahu negara asal jenis mi ini, bukan? Faktanya, ramen merupakan 'egg noodles' versi masyarakat Jepang. Bentuknya yang panjang dan keriting ini terbuat dari telur dan gandum, lalu dikeringkan dan dibentuk kotak-kotak. Kemudian, ramen disimpan dalam kulkas sampai siap diolah. Selain itu, mi ramen perlu segera dimakan setelah selesai direbus. Biasanya, kamu akan menemukan ramen dalam sajian sup atau hidangan utama.
3. Udon noodles
Udon noodles, atau dikenal dengan nama white Japanese wheat flour noodles, membentuk komponen penting dalam kuliner Jepang bagian selatan. Mi jenis udon tersedia dalam berbagai bentuk dan ketebulan, dan kamu harus merebusnya dalam air mendidih sebelum mengolahnya. Sekarang ini, kamu dapat menemukan mi udon kering yang telah dimasak dalam kemasan. Namun, rasa udon yang paling enak adalah udon yang baru saja dibuat. Mi udon umum kamu temukan di berbagai sup.
4. Soba noodles
Kebalikan dari Udon, mi Soba berasal dari Jepang bagian utara. Mi ini terbuat dari buckwheat dan berwarna kecokelatan. Untuk mengolahnya, kamu harus merebusnya terlebih dahulu. Mi jenis udon dapat kamu gunakan dalam berbagai hidangan, baik panas atau dingin. Pernah makan mi soba dingin, Bela?
5. Mung bean thread noodles
Terbuat dari mung bean atau kacang hijau, mung bean noodles berbentuk pipih atau seperti benang dan nggak berwarna alias bening. Jenis mi ini juga dikenal dengan nama cellophane atau glass noodles, atau dalam bahasa Indonesia adalah soun. Meski susah dipotong saat kering, tekstur mi mung bean akan berubah menjadi lembut saat kamu merendam atau merebusnya. Kalau sudah matang, mi akan berubah menjadi seperti benang transparan. Tapi jika kamu mencoba menggorengnya, mie ini akan mengembang!
6. Rice stick noodles
Rice stick noodle berbentuk pipih, nggak berwarna alias transparan, dan ukurannya dapat lebar atau ramping. Di Indonesia, mi ini dikenal dengan nama kwetiaw. Biasanya, mi kwetiaw dijual dalam ikatan atau kemasan. Kamu dapat memilih ketebalan dan ukurannya berdasarkan resep yang akan kamu buat. Mi ini lezat untuk olahan seperti tumisan, sup, dan salad.
7. Hokkien noodles
Sekilas bentuknya menyerupai mie telur. Karena itu juga dikenal dengan nama mie hongkong atau mie keriting Tiongkok. Teksturnya tebal dan berwarna kuning, Hokkien noodle terbuat dari telur dan tepung gandum. Umumnya, mi jenis ini dijual dalam keadaan sudah dimasak dan sedikit diminyaki. Rasanya lezat dalam hidangan jenis tumisan, kari, atau sup.
8. Shirataki noodles
Mi Shirataki terbuat dari serat akar tanaman Konjak. Bentuknya tipis dan bening. Mi yang berasal dari Jepang ini sering menjadi pilihan orang diet karena rendah kalori dan karbo. Sajian hits dengan mi shirataki ini adalah mentai shirataki, sudah coba?
Itulah 8 jenis mi yang ada di sekitarmu, atau lebih tepatnya tersebar dan digunakan oleh sebagian besar masyarakat Asia pada hidangan khasnya. Dari 8 jenis mi ini, apa yang paling kamu suka, Bela?