Sejarah dan Resep Tai Kucing, Camilan Tradisional yang Manis

Nama formalnya adalah gabus manis

Sejarah dan Resep Tai Kucing, Camilan Tradisional yang Manis

Selain rasa dan tampilan, penamaan suatu kuliner juga menjadi keunikan yang membuahkan penasaran banyak orang. Salah satunya adalah tai kucing khas Solo.

Kamu tentu penasaran bukan, mengapa camilan dengan nama yang terdengar jorok ini bisa dijual di pasaran? Kendati demikian, tai kucing atau disebut juga widaran atau gabus manis ini merupakan camilan manis khas Solo berbahan dasar tepung kanji, telur, dan taburan gula.

Panganan renyah ini menjadi favorit masyarakat untuk teman ngopi ataupun minum teh di sore hari.

Sejarah tai kucing

Sejarah dan Resep Tai Kucing, Camilan Tradisional yang Manis

Jauh dari kesan jorok dan menjijikan, makanan kecil ini justru punya cita rasa manis yang legit dengan taburan gula di atasnya. Dalam bahasa Indonesia, tai kucing memiliki arti kotoran kucing. Seperti halnya dengan camilan khas Solo lainnya, tai kucing juga punya cerita di baliknya.

Sederhananya, penamaan tai kucing pada kue manis ini semata-mata karena bentuknya mirip kotoran kucing. Orang Jawa tak mau ambil pusing dalam memberikan nama pada makanan dan melihat makanan berdasarkan bentuk.

Namun karena alasan kepantasan dan dinilai tak etis, nama tai kucing pun perlahan pudar dan dikenal dengan nama kue gabus manis.

Sudah ada sejak lebih dari satu abad yang lalu

Heri Priyatmoko, sejarawan asal Solo mengatakan bahwa telek atau tai kucing ini sudah muncul sejak lebih dari satu abad yang lalu. Dari masa itu, makanan ringan ini sudah menjadi camilan favorit warga Solo.

"Makanan telek atau tai kucing sudah ada lebih dari satu abad. Sumber informasi dari majalah 'Sasadara', majalah bulanan yang diterbitkan Radyapustaka 1901 sudah menulis mengenai tai kucing," ungkapnya.

Selain dituliskan dalam majalah 'Sasadara', telek kucing ini juga pernah dibahas dalam gelaran pewayangan. Heri berkata saat gelaran wayang kulit, dalang punya lelagon atau kisah yang berkaitan dengan telek kucing dan teh.

Berkaitan erat dengan kehidupan warga Tionghoa

Selintas dengan namanya, kue ringan tai kucing punya bentuk seperti kotoran kucing yang panjang. Kehadirannya tak lepas dari kehidupan warga Tionghoa di Solo yang hobi minum teh dan ngemil camilan ting-ting tai kucing.

Dari tulisan milik penulis populer Padnosusastro pada 1911, disebutkan juga bahwa makanan ringan ini banyak diproduksi oleh masyarakat Tionghoa dan banyak ditemukan di kawasan Pecinaan di Solo. Salah satunya berada Pasar Gede.

Terlepas dari nama dan bentuknya yang nyentrik, nyatanya tai kucing masih diproduksi dan tetap kokoh bertahan hingga sekarang. Bukan cuma sebagai camilan sehari-hari, kue kering ini juga disajikan sebagai sembahan dalam ritual tertentu.

Resep tai kucing

Kue tai kucing banyak ditemukan di kawasan Pecinaan Solo. Namun, kamu bisa membelinya di toko oleh-oleh yang tersebar di Solo. Rasanya manis dan legit, namun renyah saat digigit.

Bagi kamu yang penasaran akan kue ini, kini kamu bisa buat sendiri di rumah. Nggak perlu terbang ke Solo buat beli kue tai kucing, mari simak cara pembuatannya di bawah ini.

Resep tai kucing

Bahan yang dibutuhkan

  1. 200 gram tepung terigu
  2. 1/2 sdt garam‌
  3. 2 butir telur ayam, kocok rata
  4. 50 ml air
  5. Minyak secukupnya untuk menggoreng

Lapisan gula

  1. 50 gram gula merah, sisir halus
  2. 50 gram gula pasir‌
  3. 50 ml air

Cara membuat Tai Kucing

Cara membuat kue tai kucing

  • ‌Ayak tepung terigu supaya tak menggumpal
  • Tambahkan garam, aduk rata dengan ballon whisk. Masukkan telur kocok sambil aduk rata
  • Uleni adonan dengan menuangkan tuang air sedikit demi sedikit. Lakukan langkah ini sampai tidak lengket dan bisa dibentuk
  • Ambil 1 sendok makan adonan, bentuk memanjang dan meruncing seperti jari kelingking
  • Rendam adonan ke dalam minyak dingin sampai terendam. Diamkan selama 5 menit.
  • Selanjutnya, goreng kue tai kucing dengan api kecil sampai terapung tanpa perlu diaduk
  • Jika sudah mengapung, besarkan api dan aduk sesekali sampai telur gabus berwarna kuning kecokelatan.
  • Angkat dan tiriskan.

Penyajian

  1. ‌Masak gula merah, gula pasir, dan air sembaei di aduk di atas api kecil sampai gula berserabut‌
  2. Campur tai kucing ke dalam lapisan gula, aduk sampai menempel rata.
  3. Diamkan sampai lapisan gula mengering. Sajikan.

Kue tai kucing punya tekstur padat yang renyah serta rasa manis yang lezat. Sebuah kombinasi sempurna menyantap camilan ini dengan ditemani segelas teh manis hangat. Tertarik untuk mencobanya Bela?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved