Siapa yang setuju bahwa cumi-cumi masuk dalam daftar seafood paling lezat? Olahan hasil laut yang populer ini juga sukses bikin perut bergoyang. Sebut saja sambal cumi yang membuat kita meneteskan liur, membayangkan cita rasa pedas nan gurih dengan daging cumi yang kenyal. Semakin menggiurkan bila kita menyantapnya dengan nasi panas.
Bagi kamu pencinta cumi, wajih mengenal aneka jenis hewan dengan nama latin Loligo ini beserta sajian olahannya yang tepat. Apa saja itu? Yuk, simak berikut ini!
1. Cumi bangka
Senada dengan namanya, cumi ini dibudidayakan di perairan Bangka Belitung.
Karakteristik khas cumi satu ini memiliki daging putih dengan bintik warna merah di seluruh badannya.Uniknya, meski berdaging tebal dan lebar, cumi ini bertekstur kenyal dan lembut, sehingga sangat cocok bagi kamu yang bergigi sensitif.
Sedangkan panjangnya berkisar antara 20 hingga 30 cm. Cumi ini bisa diolah dengan teknik memasak, seperti tumisan, bakaran atau sup.
2. Cumi sero
Jenis cumi satu ini seringkali ditemukan di pasar tradisional atau supermarket. Ukuran cumi ini lebih kecil, yakni dengan panjang hanya berkisar antara 10 hingga 15 cm dan berbentuk pipih dengan daging berwarna putih serta bintik merah. Biasanya cumi ini diolah dengan cara dikeringkan ataupun ditumis. Misalnya olahan cumi asin dan calamari tepung.
3. Cumi telur
Cumi ini biasa dimasak dengan kocokan perut di dalam perut cumi. Mirip dengan cumi sero, cumi telur memiliki perut menggembung dengan daging yang lembut dan kenyal.
Karena ukuran cukup besar, cumi ini biasa dimasak dengan kondisi terpotong-potong. Contoh olahan yang menggunakan cumi telur adalah cumi asam manis, cumi saus padang, dan aneka olahan cumi di restoran seafood lainnya.
4. Cumi asin kering
Varian cumi ini sangat menjamur di pasar tradisional. Merupakan olahan cumi sero, cumi yang digunakan adalah yang memiliki ukuran paling kecil. Cumi asin kering dibuat dengan cara dikeringkan, lalu diasinkan agar dapat bertahan lama.
Olahan cumi ini sangat lezat diolah ke berbagai hidangan tumisan seperti tumis cumi cabai hijau dan sambal cumi.
5. Cumi pen
Cumi pen memiliki kelebihan dibandingkan jenis cumi lainnya. Dengan bentuknya yang ramping dan panjang, cumi ini bertekstur lembut dengan daging tak begitu tebal. Karena itu, cumi ini cocok buat kamu yang tak punya banyak waktu untuk memasak dan waktu matang yang cepat.
6. Sotong
Sotong masuk dalam dengan genus Cephalopoda dan masih satu famili dengan cumi-cumi. Sekilas keduanya mirip, tetapi terdapat perbedaan dalam ukuran dan bentuk tubuhnya. Sotong cenderung berukuran lebih besar daripada cumi-cumi dan dilengkapi tulang transparan. Bentuk dari sotong lebih pipih, lebar, dan pendek.
Sotong biasa disulap menjadi olahan tumisan khas Indonesia yang kaya bumbu otentik, seperti sotong balado, sotong asam manis, dan sotong masak hitam. Selain itu, memasak sotong juga membutuhkan waktu lebih lama lantaran dagingnya yang lebih tebal daripada cumi-cumi. Untuk menetralisir aroa amis yang sangat menyengat, kamu perlu mencucinya sampai bersih lalu dibalur jeruk nipis atau berbagai bumbu seperti bawang dan cabai.
Itulah keenam jenis cumi-cumi yang bisa diolah menjadi masakan super lezat. Penting untuk mengetahui ciri khas masing-masing cumi, serta dapat menentukan proses masak yang tepat agar tekstur cumi tidak dan alot.