Porsi martabak biasanya pas untuk dimakan ramai-ramai, tapi jika kamu terlanjur membelinya dan bersisa, martabak biasanya disimpan dan dimakan lagi nanti. Untuk menghangatkannya, tentu saja ada trik khusus yang bisa kamu coba.
Gimana ya cara menyiasati martabak agar tetap hangat ketika dimakan tanpa mengurangi kelezatannya? Cek caranya di bawah ini.
1. Dihangatkan menggunakan microwave
Menghangatkan martabak menggunakan microwave dapat dilakukan dengan cara menghangatkan sedikit demi sedikit. Jadi tidak langsung dalam keadaan suhu yang tinggi dan waktu yang lama.
Caranya mudah, atur suhu secukupnya. Letakkan martabak pada posisi yang benar. Dan panaskan martabak dalam waktu 1 menit. Cek martabak apakah sudah cukup hangat atau belum. Jika belum maka hangatkan lagi dalam interval 30 detik. Lakukan hal ini hingga mencapai suhu hangat yang diinginkan. Rasa martabak akan tetap terasa enak dan tidak mubazir.
2. Dihangatkan menggunakan oven
Menghangatkan martabak menggunakan oven. Cara ini hampir sama dengan menghangatkan menggunakan microwave. Menghangatkannya dengan cara sedikit demi sedikit. Namun, sebelumnya panaskan oven terlebih dahulu.
Atur suhu sesuai ketentuan. Setelah oven sudah dalam posisi panas, masukkan martabak dan atur ulang suhu sesuai dengan kebutuhan. Tentukan timer selama 1 menit. Cek martabak sudah hangat atau belum. Jika belum, masukkan martabak ke dalam oven dan atur timer dalam interval 30 detik. Hingga martabak terasa hangat sesuai dengan keinginan.
3. Disimpan di dalam rice cooker
Menyimpan atau menghangatkan martabak menggunakan rice cooker juga bisa menjadi solusi yang cerdas lho. Bisa diterapkan oleh ibu rumah tangga hingga anak kosan. Caranya juga sangat mudah, letakkan martabak di saringan kukusan (steamer) rice cooker bagian atas. Martabak akan tetap hangat dan tidak mengganggu rasa dari nasi yang ada di rice cooker tersebut.
4. Disimpan di dalam food warmer display
Menyimpan martabak di food warmer display adalah cara menyimpan makanan yang tepat. Alat ini biasanya dimiliki oleh ibu rumah tangga yang sudah lengkap perlengkapan dapurnya.
Jika di rumah sudah memiliki alat ini maka sudah tidak perlu repot lagi karena ini adalah alat yang tepat untuk menyimpan makanan agar tetap hangat. Namun sayangnya tidak semua punya. Jadi, ini khusus yang sudah punya food warmer display ya.
5. Dihangatkan menggunakan teflon
Menghangatkan martabak menggunakan teflon adalah cara paling mudah dan praktis. Bahkan cara ini bisa digunakan oleh anak kosan juga. Caranya adalah nyalakan api dalam keadaan paling kecil. Taruh teflon di atas api tanpa dikasih minyak ya.
Letakkan martabak di atas teflon hingga martabak terasa hangat, jangan lupa dibalik atas bawahnya agar hangatnya merata. Setelah martabak sudah hangat, matikan api. Jadi deh, martabak hangatnya bisa dimakan lagi. Tetap enak dan nggak mubazir.
6. Menghangatkan dengan metode air panas/ hangat
Panaskan air menggunakan heater atau kettle yang dimasak manual. Setelah itu siapkan panci kecil beserta tutupnya untuk menaruh martabaknya. Kemudian sediakan panci besar untuk menuangkan air panasnya. Nah, panci kecil berisi martabak diletakkan di tengah panci besar berisi air panas.
Panas air itulah yang nanti akan bertransfer melalui aluminium dan sampai ke martabak. Terus ganti air jika air mulai dingin, pastikan air di panci besar panas terus. Tunggu hingga martabak hangat. Jika sudah hangat maka martabak siap dimakan.
Gimana? Sudah tidak bingung kan sekarang. Ada banyak cara menghangatkan martabak agar tetap enak ketika dimakan. Kamu bisa pilih satu cara di atas sesuai dengan perlengkapan dapur yang kamu punya.
Disclaimer: Artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "6 Cara Menghangatkan Martabak Telur Agar Tetap Enak Dimakan"