Popbela baru tahu kalau hidangan Salmon Cofit jadi terasa light and fresh ketika berkawin dengan Tyrrell's Old Winery' Hunter Valley Chardonnay 2023. Sementara itu untuk Mini Australian Lamb Minced Pie yang bisa saja membuat eneg, justru memberikan sensasi lembut dan menenangkan ketika dilapisi Sidewood Adelaide Hills Tempranillo Rosé 2022.
Itulah pairing hidangan yang para tamu undangan nikmati ketika menghadiri "Taste the Wonders of Australia", atas undangan dari Meat & Livestock Australia (MLA) pada Selasa (21/05/2024) di Raffles Hotel, Jakarta.
Pertama kalinya menggandeng Dairy Australia, Seafood Industry Australia, Horticulture Innovation Australia dan Wine Australia di bawah bendera Australian Food and Wine Collaboration Group, MLA ingin mengundang masyarakat Indonesia untuk mencicipi pangan Australia yang terkenal berkualitas.
Punya target baru, yaitu Millennial dan Gen-Z
Sebagai bagian dari program promosi selama dua tahun, grup ini menargetkan empat pasar utama di Asia, yaitu Thailand, Korea Selatan, Vietnam, dan Indonesia–dengan program kegiatan berkelanjutan untuk meningkatkan profil produk makanan dan wine Australia serta mempererat hubungan perdagangan.
Andrew Cox, selaku Meat and Livestock Australia General Manager International
Markets mengamini hal tersebut. Ia mengatakan, "Indonesia adalah mitra ekspor terbesar Australia di Asia Tenggara dan merupakan mitra dan konsumen industri daging merah Australia yang sudah berlangsung lama. Masyarakat Indonesia menjadi konsumen yang semakin cerdas yang mencari produk yang aman, beragam, dan berkualitas. Daging sapi dan domba Australia sangat dihargai oleh konsumen Indonesia karena kualitas ini. Dengan berkembangnya industri kuliner dan pariwisata di Indonesia, kami memperkirakan akan ada permintaan yang lebih besar untuk daging sapi, domba, dan produk lainnya dari Australia dalam beberapa tahun ke depan."
Namun ketika berbicara mengenai tren masyarakat di Indonesia yang mayoritas adalah millennial dan gen-Z, tentu mereka perlu strategi dan pendekatan yang berbeda, untuk diterima oleh masyarakat muda Tanah Air. Mengenai hal tersebut, Andrew menambahkan, "Memang kami menyadari perlu menyasar gen-Z, tapi untuk sementara ini kami masih menargetkan orang tua mereka, untuk memiliki kesadaran memberikan pangan terbaik bagi anak-anaknya. Salah satunya aneka pangan dari Australia."
Sementara itu, Dr Patrick Hone, selaku Seafood Industry Australia CEO of FRDC dan Dr Martin Cole, selaku Wine Australia CEO, justru setuju untuk lebih memerhatikan gen-Z sebagai target di masa depan, agar ketika mereka melihat pilihan seafood maupun wine, Australia menjadi top of mind sebagai pangan berkualitas yang trendi.
Taste the Wonders of Australia untuk Indonesia terdiri dari serangkaian kegiatan, termasuk
aktivasi media sosial dari Maret hingga April 2024, yang melibatkan lima chef selebriti, yaitu; Chef Degan Septoadji, Chef Chandra Yudasswara, Chef Vindex Tengker, Chef Vania Wibisono, dan Chef Martin Praja. Dihadiri oleh para chef, importir, distributor, sommelier, peritel, hingga perwakilan penting dari pemerintah Indonesia dan Australia, acara ini juga mencakup lokakarya edukasi, pelibatan media, dan makan malam yang menyajikan daging, produk susu, makanan laut, hortikultura, dan wine Australia.