Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Peduli Alam, McDonald's Jepang Beralih Menggunakan Alat Makan Kayu

Diterapkan pada 2.900 gerai McDonald's di Jepang

Audia Natasha Putri

Demi mengurangi efek pemanasan global dan penumpukan sampah yang mempengaruhi biota alam, hampir negara di seluruh dunia mulai aktif menerapkan sistem go green di seluruh aspek.

Tak terkecuali negara Jepang yang mulai menggelontorkan kampanye Go Green demi menyelamatkan bumi dari sampah plastik. Menilik Japan Today, McDonald's Corporation turut concern terhadap masalah tersebut dengan merilis sedotan kertas serta sendok, garpu, dan pisau berbahan kayu di semua gerai McDonald's Jepang.

Rilisnya alat makan berbahan kayu ini meliputi beberapa alat makan seperti sedotan, sendok dan sedotan yang menempel pada karton susu. Alat makan berbahan kertas dan kayu ini tentu dibuat dengan memonitor beberapa faktor, seperti kondisi lingkungan, rasa, keamanan, dan kemudahan pengguna.

Semakin signifikan, McDonald's Jepang juga mendapat sertifikat Forest Stewardship Council (FSC). Sertifikat ini menjadi bukti kelayakan dan keamanan alat makan berbahan kayu, sehingga dipastikan ramah lingkungan.

Diterapkan di 2.900 gerai di Jepang

NHK Japan

Menariknya, transformasi alat makan berbahan plastik menjadi kertas dan kayu ini digadang dapat mengurangi sekitar 900 ton penggunaan plastik per tahun. Nantinya, McDonald's Jepang menerapkan penggunaan alat makan berbahan kayu dan kertas di 2.900 gerai di seluruh Jepan.

Pembaharuan alat makan bersertifikat ini berlaku sampai akhir 2025 dan telah diperkenalkan di semua cabang di prefektur Kanagawa dan Kyoto, sebelum diimplementasikan secara nasional

Tak berhenti itu saja, McDonald's Jepang juga berusaha meningkatkan pelayanan dan fasilitas yang membuat konsumen semakin senang. Termasuk berkomitmen untuk terus menerima feedback pelanggan, khususnya dalam penggunaan kemasan dan alat makan ramah lingkungan.

Gagasan ini bertujuan untuk mencapai misinya untuk menyediakan "makanan lezat dan senyuman untuk semua orang di masyarakat".

Semoga di Indonesia mulai menerapkan sistem seperti ini juga agar mengurangi sampah plastik, ya, Bela.

IDN Channels

Latest from Food