Perayaan Imlek sudah semakin dekat nih, Bela! Selain menghadirkan tradisi unik, Imlek juga identik dengan menyajikan jeruk sebagai suguhan pokok yang dapat meramaikan suasana di rumah. Suguhan ini meliputi dekorasi berbentuk jeruk, hiasan tanaman jeruk, ataupun disajikan langsung di meja makan. Selain rasanya manis dan segar, jeruk dipercaya sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran.
Nah, agar Perayaan Imlek semakin meriah, yuk kita belajar bersama mengenal lebih dalam makna buah jeruk pada Perayaan Imlek!
Arti jeruk pada kepercayaan budaya Tiongkok
Tak hanya di Indonesia, buah jeruk juga melekat erat di seluruh negara yang merayakan Imlek. Dalam kepercayaan masyarakat Tiongkok, jeruk sendiri memiliki banyak simbolis dan tak berpaku pada satu makna saja.
Menurut Guru Besar Program Studi China Universitas Indonesia Hermina Sutami, kata jeruk sendiri memiliki pelafalan 'cheng', yang juga bermakna 'sukses' dalam bahasa Tiongkok. Yang berarti, memberikan jeruk dapat mendatangkan kesuksesan bagi siapa pun yang menerimanya. Sedangkan dalam bahasa Mandarin, kata jú zi (橘子) yang berarti 'jeruk' memiliki pelafalan jīn zi (金子) yang artinya 'emas'.
Itulah alasannya, tradisi menukar atau memberikan buah jeruk selama Imlek menjadi suatu keharusan. Tradisi ini juga menjadi simbol untuk mendoakan seseorang agar selalu dilimpahkan kebahagiaan, kemakmuran, dan kekayaan yang tak habis.
Filosofi jeruk yang sarat makna
Selain kaya vitamin, jeruk juga sarat akan pesan filosofis di baliknya. Masyarakat Tiongkok mempercayai bentuk melingkar dari jeruk membentuk satu kesatuan yang melambangkan kesempurnaan hakiki. Maka itu, lumrah sekali jika pedagang pohon jeruk Imlek (kim kiat) menggandrungi setiap sudut kota pada jelang perayaan Imlek.
Bentuk bulat seperti matahari dan berwarna oranye cerah pada buah jeruk dianggap sebagai lambang emas yang dapat membawa kekayaan dan keberuntungan yang positif.
Tak hanya Imlek, buah jeruk juga identik pada perayaan Valentine di negara Asia Timur, seperti Taiwan, Hong Kong, atau Makau. Menurut masyarakat, terutama kawula muda, jeruk disimbolkan sebagai cinta.
Rasa manis dan sedikit asam pada buah jeruk, menggambarkan cinta yang tak selamanya manis. Buah jeruk juga kerap menjadi buah tangan ketika mengunjungi pasangan pengantin baru yang dipercaya dapat mendatangkan kesuburan dan penuh rezeki.
Tradisi menghadirkan buah jeruk pada Imlek
Pamor buah jeruk semakin santer menjelang perayaan Imlek. Hal ini didukung dengan melonjaknya buah jeruk dengan harga murah meriah dan tanaman pot jeruk mini yang dijual di pasar atau swalayan. Selain menjadi hidangan pokok, buah jeruk juga dipakai pada banyak tradisi oleh keluarga keturunan Tiongkok saat perayaan Imlek.
Salah satunya adalah tradisi meletakkan jeruk bersama amplop merah di samping bantal. Konon, tradisi ini diyakini dapat mendatangkan keberuntungan kepada anak-anak tersebut. Ada juga tradisi meletakkan jeruk di tempat beras saat Imlek yang dapat memberi berkah baik bagi seluruh anggota keluarga.
Tradisi Imlek yang kental akan makna
Selain menyajikan jeruk yang dianggap membawa hoki, beberapa tradisi unik lainnya juga turut meramaikan perayaan Imlek. Di antaranya adalah memasang dekorasi dan pernak-pernik serba merah yang kental saat perayaan Imlek, warna yang dipercaya dapat membawa ong atau hoki. Hadirnya warna merah pada perayaan Imlek ini juga dilambangkan sebagai tolak bala untuk menghindari ketidakberuntungan dan kesialan.
Lanjut, ada tradisi memberikan angpao beramplop merah saat Imlek dan menjadi tradisi paling terkenal dan paling ditunggu banyak orang. Memang, rasanya tak afdol kalau Imlek tidak dibarengi dengan pembagian angpao berisikan uang.
Sebagai informasi, kewajiban memberikan angpao saat perayaan Imlek hanya berlaku pada anggota keluarga yang sudah menikah atau memiliki rezeki berlimpah. Nantinya, angpao merah ini diberikan kepada anak-anak atau sanak keluarga yang belum menikah sebagai harapan agar mereka selalu diberkahi dengan keberuntungan, kebahagiaan, dan kesehatan.
Terakhir, menjelang Imlek, biasanya keluarga keturunan Tiongkok akan membersihkan rumah secara menyeluruh dan membuang barang-barang yang telah usang atau tak terpakai. Bukan tanpa alasan, selain menghadirkan kenyamanan, tradisi ini dilakukan untuk membebaskan penghuni rumah dari malapetaka dan nasib buruk.
Itulah penjelasan singkat makna buah jeruk yang identik dengan perayaan Imlek. Selain rasanya yang segar dan menyejukkan lidah, buah jeruk dipercaya mendatangkan berkah dan keberuntungan bagi siapa pun yang memilikinya. Tak ayal, hadirnya buah jeruk sudah menjadi hal pokok yang membuat perayaan Imlek semakin meriah.