Perangkat wearable seperti smartwatch dan smartband sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern di era digitalisasi ini. Kedua perangkat tersebut memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk memonitor kondisi kesehatan untuk menunjang gaya hidup sehat penggunanya.
Ketika dipakai, perangkat pintar tersebut akan memberi tahu penggunanya perihal: detak jantung, jumlah kalori yang terbakar, jarak yang sudah ditempuh ketika berlari atau berjalan, jumlah langkah yang telah dilakukan, dan lain sebagainya.
Sekilas, kedua perangkat ini memiliki bentuk yang mirip sehingga beberapa orang tidak bisa membedakan keduanya. Padahal jika diamati, smartwatch dan smartband memiliki perbedaan yang signifikan.
Lalu, apa saja perbedaan smartwatch dan smartband? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
1. Harga yang ditawarkan
Salah satu perbedaan yang terlihat antara smartwatch dan smartband adalah selisih harga yang cukup jauh. Smartwatch memiliki fitur yang canggih serta desain yang berkelas, sehingga harganya cenderung lebih mahal. Harga smartwatch cukup bervariasi, tergantung spesifikasi dan merek yang dibeli.
Berbeda dengan smartwatch, harga smartband umumnya lebih terjangkau. Meskipun terdapat model smartband premium yang harganya mendekati smartwatch kelas menengah, tapi kebanyakan smartband dijual dengan harga yang lebih ekonomis. Oleh karena itu, smartband cocok buat kamu yang memiliki budget terbatas, namun ingin merasakan manfaat perangkat wearable.
2. Fitur yang berbeda
Secara umum, smartwatch menawarkan lebih banyak fitur dibandingkan smartband. Smartwatch biasanya dilengkapi berbagai fitur canggih seperti kontrol musik, navigasi GPS, akses Wifi, dan kemampuan untuk terhubung dengan aplikasi pihak ketiga.
Sementara itu, smartband lebih berfokus pada fungsi-fungsi dasar yang berkaitan dengan kebugaran dan kesehatan. Fitur umum yang ditemukan pada smartband di antaranya: pemeriksaan aktivitas harian seperti langkah, jarak, dan kalori yang terbakar, pengingat untuk bergerak, monitoring detak jantung, dan analisis kualitas tidur.
Meskipun beberapa smartband modern juga menyediakan notifikasi dasar dari smartphone, namun fitur ini tidak selengkap yang ditawarkan oleh smartwatch.
3. Ketahanan daya baterai
Perbedaan smartwatch dan smartband selanjutnya berkaitan dengan ketahanan daya baterai. Smartwatch biasanya membutuhkan lebih banyak daya karena menjalankan beragam fitur serta ukuran layar yang lebih besar. Dalam sekali charge penuh, ketahanan daya smartwatch berkisar antara satu hingga dua minggu, tergantung intensitas penggunaan dan model perangkatnya.
Lain halnya dengan smartwatch, daya baterai smartband umumnya jauh lebih baik. Smartband dapat bertahan hingga 16 hari dengan sekali pengisian daya penuh. Hal ini karena desain dan fitur yang tersedia pada smartband lebih terbatas.
Jadi, buat kamu yang sedang mencari perangkat wearable dengan ketahanan baterai lebih lama, smartband bisa menjadi pilihan yang tepat.
4. Desain dan tampilan
Perbedaan smartwatch dan smartband yang paling mencolok adalah desain dan tampilannya. Produk ini terbuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi sehingga tampilannya terlihat lebih mewah dan ekslusif.
Di sisi lain, smartband biasanya memiliki desain yang lebih minimalis dan sederhana. Smartband terbuat dari polsband elastis sehingga lebih nyaman dipakai untuk kegiatan sehari-hari, terutama saat berolahraga.
5. Dimensi ukuran perangkat
Smartwatch biasanya memiliki bentuk yang lebih tebal, serta layar yang lebih besar menyerupai jam tangan. Sementara itu, smartband memiliki bentuk yang lebih ramping serta layar yang lebih kecil dan ringan.
Itulah lima perbedaan smartwatch dan smartband yang harus kamu ketahui. Pastikan kamu memilih perangkat wearable yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupmu, ya, Bela!
