Baju motif tie dye dan shibori sedang hype. Apalagi sejak di rumah aja, banyak yang mengisi waktu luang dengan membuat baju tie dye sendiri. Termasuk kamu juga, Bela?
Tapi sempat kepikiran nggak sih apa bedanya tie dye dan shibori? Supaya tahu perbedaan antara keduanya, simak deh penjelasan di bawah ini, agar nggak keliru lagi.
Perbedaan Tie Dye dan Shibori
Walaupun teknik dan hasil pewarnaannya terkesan sama, ternyata tie dye dan shibori itu berbeda, Bela. Ini lho perbedaan tie dye dan shibori.
1. Dalam bahasa Jepang, shibori berasal dari kata “shiboru” artinya “memeras”. Selain mengikat dan menyimpul, teknik memeras memang digunakan saat proses pembuatan kain shibori.
2. Proses pembuatan tie dye juga nyaris mirip dengan shibori. Bedanya, tie dye menggunakan warna yang lebih colorful atau vivid.
3. Sementara shibori, hanya menggunakan satu warna saja. Biasanya kain shibori dipercantik warna biru yang berasal dari daun dan kayu tanaman indigo sejenis perdu. Makanya kain shibori identik dengan warna indigo.
4. Selain itu, bisa dilihat dari perbedaan metode ketika mendesain kain indigo. Shibori yang sebetulnya berasal dari China ini punya metode beragam dan tingkat rumitnya tergantung pada pola yang ingin dibuat. Bahkan sebelum diwarnai, kain perlu dijahit untuk menciptakan pola cantik.
5. Sedangkan metode tie dye, kain digulung lalu diikat. Atau, kain dicubit pada bagian tengah dengan gerakan memutar untuk menciptakan warna spiral pada kain.
6. Jika shibori berasal dari China dan Jepang, tie dye berasal dari Amerika Serikat pada 1900 yang menjadi simbol damai.
Itulah perbedaan tie dye dan shibori. Meski metodenya mirip, namun keduanya berbeda dari segi teknik dan warna.