Dulunya, G-string dan thong adalah busana 75.000 tahun lalu yang dikenakan di daerah iklim hangat Afrika sub-Sahara. Lalu fungsinya berubah menjadi pakaian dalam yang biasa dipakai oleh penari telanjang.
Namun karena manfaat positifnya, citra G-string dan thong berubah. Yap, keduanya menjadi kebutuhan perempuan sejak majalah di zaman renaisans menjadikan pakaian dalam seksi ini sebagai pendukung gaya hidup sehat.
Jadi, menggunakan G string atau thong bebas digunakan siapa pun. Ingat ya, nggak boleh judging! Karena kini kedua pakaian dalam yang mengekspos bagian bokong juga jadi pilihan gaya hidup. Tentunya karena nyaman.
Lalu apa sih perbedaan G string dan thong?
1. G string lebih mengekspos bagian bokong dan area genital karena desainnya yang menggunakan tali berbentuk huruf T. Sedangkan desain thong berbentuk huruf Y dan menutup sebagian bokong serta melindungi area vagina.
2. Bahan pada G string lebih minim, jadi sebagian bahannya bisa tersembunyi atau menyelip di antara bokong.
3. Sementara thong, bahan kainnya lebih banyak dan masuk dalam kategori celana dalam dan swimsuit.
4. Untuk fungsinya, G string biasanya digunakan untuk aktivitas seksual bersama pasangan. Makanya kalau di Indonesia, G string sering jadi hantaran pernikahan. Bahkan buat kulit sensitif, beberapa perempuan memilih memakai G string supaya tidak ada bentol bekas jahitan celana dalam.
5. Sedangkan thong bisa digunakan untuk sehari-hari. Sebagian perempuan yang mengenakan dress atau celana kulot yang mengekspos bokong memilih memakai thong. Tujuannya supaya tidak membentuk garis celana dalam.
6. Uniknya, G string ternyata tak cuma bisa digunakan perempuan saja, tetapi juga pria. Namun dengan desain yang berbeda di bagian depan. Sedangkan thong khusus untuk perempuan.
Sekarang kamu sudah tahu kan perbedaan G string dan thong? Jangan salah sebut lagi ya, Bela.