Dolce & Gabbana menjadi nama rumah mode yang banyak meraih pujian akhir-akhir ini. Pada 9 Juli lalu, Domenico Dolce dan Stefano Gabbana merayakan peringatan 10 tahun fashion show Alta Moda mereka dengan menggelar acara megah selama empat hari berturut-turut. Perayaan ini dimulai dengan fashion show koleksi Haute Couture yang berlangsung di lokasi historis Piazza del Duomo, tepatnya di Pulau Ortigia, Sisilia, Italia. Pada lokasi ini, Dolce & Gabbana mengundang klien papan atas yang terdiri dari selebriti Hollywood untuk menempati barisan front row, beberapa diantaranya adalah Mariah Carey, Emma Roberts, Kris Jenner, dan Heidi Klum.
Para tamu undangan ini dimanjakan dengan pagelaran mode spektakular dari koleksi terbaru Dolce & Gabbana. Sebanyak 106 model berjalan di atas tangga Piazza del Duomo yang berfungsi sebagai runway, dengan mengenakan gaun-gaun dramatis dan sukses buat seluruh penonton terpukau.
Gaun-gaun rancangan Dolce & Gabbana kali ini banyak mengambil inspirasi dari kultur Italia serta Katolik Roma. Nggak hanya gaunnya, pengaruh Katolik Roma juga ditunjukkan melalui ornamen batu permata besar hingga aksesori kalung salib dan embroidered veil. Desain yang dipengaruhi oleh Katolik Roma ini menghasilkan nuansa pakaian yang klasik dan pure. Style Baroque yang dramatis juga diimplementasikan untuk memberi nilai kemewahan a La aristokrat pada koleksi satu ini.
Domenico Dolce menyatakan inspirasi utamanya juga berasal dari para perempuan asal Sisilia, "if you ask someone to imagine the Sicilian woman from the past, they think of black. The black is sensual." Mengikuti kutipan ini, sang desainer merancang berbagai look yang dihias dengan warna serba hitam dari kepala hingga kaki. Warna hitam juga digunakan pada aksesori veil yang menjadi aksesori pelengkap untuk berikan kesan gothic dan misterius.
Selain serba hitam, Dolce & Gabbana juga kombinasikan warna tersebut dengan nuansa emas yang mewah. Warna emas pada koleksi ini digunakan untuk membuat ornamen layaknya baju zirah atau patung di era Baroque. Berbeda dengan kombinasi hitam dan emas mewah, Dolce & Gabbana juga menampilkan gaun bewarna putih yang berikan kesan angelic memesona.
Nggak hanya ketiga warna netral tersebut, Dolce & Gabbana juga merancang berbagai gaun dengan warna cerah yang menarik perhatian seperti emerald green, sky blue, oranye, pink, dan kuning. Dolce & Gabbana menampilkan look terakhirnya menggunakan warna merah yang bold. Look penutup ini terdiri dari mantel merah besar dipadankan bersama black bodycon dress, memberikan efek dramatis yang menggambarkan mawar merah Siracusa.
Pada koleksi ini, tentunya Dolce & Gabbana nggak melupakan identitas rumah modenya. Dolce & Gabbana menampilkan desain gaun yang dihiasi elemen bunga bewarna-warni layaknya musim semi, kontras dengan dasar gaunnya yang bewarna hitam. Elemen bunga ini memberikan efek 'blooming' yang menawan, dan tentunya berfungsi sebagai ciri khas dari Dolce & Gabbana yang ikonik.
Pada fashion show ini, Dolce & Gabbana juga menampilkan model Leni Klum, anak dari aktris supermodel ternama Heidi Klum. Heidi Klum menyaksikan sang putri yang berjalan di atas runway mengenakan outfit serba hitam seksi, terdiri dari black lace turtleneck tembus pandang, corset, mini skirt, dan perhiasan anting salib emas.
Melalui fashion show fantastis ini, Dolce & Gabbana buktikan kreativitas rumah modenya yang tak pernah mengecewakan. Walau menggunakan inspirasi tradisional, Dolce & Gabbana masih berdiri sebagai rumah mode yang totalitas dalam merancang koleksi Haute Couture. Seperti biasanya, Dolce & Gabbana menampilkan unsur-unsur kemewahan khasnya yang menyerupai kerajaan pada koleksi satu ini.