Emas kini bukan hanya digunakan sebagai perhiasan saja, tapi juga sebagai investasi jangka panjang. Sebab, emas bisa menjadi salah satu alat untuk mempertahankan nilai uang.
Namun, memilih emas jangan sampai sembarangan. Kamu perlu mengecek apakah emas tersebut asli atau tidak sebelum menjadikannya sebagai alat investasi.
Berikut ini adalah cara membedakan emas asli dan palsu secara manual yang bisa kamu lakukan.
1. Masukkan emas ke dalam air
Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan memasukkan emas ke dalam air. Hal itu dilakukan untuk melihat apakah emas tenggelam atau tidak. Siapkan wadah yang berisi air, suhu air yang digunakan tidak terlalu penting.
Emas asli merupakan logam padat sehingga jatuh langsung ke dasar air. Sedangkan emas imitasi jauh lebih ringan dan akan mengapung saat ditenggelamkan. Selain itu, emas asli juga tidak berkarat atau ternoda saat basah.
2. Gosokkan emas pada kulit
Cara membedakan emas asli dan palsu secara manual selanjutnya adalah dengan memperhatikan perubahan warnanya. Emas yang murni tidak akan bereaksi dengan keringat atau minyak dari kulit.
Maka dari itu, jika kamu melihat noda hitam atau hijau setelah emas digosokkan pada kulit, maka itu berasal dari logam lain. Misalnya, perak akan meninggalkan bekas hitam, sementara tembaga akan meninggalkan bekas hijau.
Namun perlu diketahui, sebagian besar emas merupakan campuran dengan logam lainnnya. Maka dari itu, perlu tes lainnya untuk memastikan apakah emas asli atau tidak.
3. Lakukan tes cuka pada emas
Bahan dapur yakni cuka ternyata bisa digunakan sebagai alat mendeteksi keaslian emas. Caranya, letakkan emas di permukaan yang rata. Setelah itu, gunakan pipet untuk mengoleskan sedikit cuka, lalu diamkan selama kurang lebih 15 menit.
Setelah itu, lihat apakah emas tersebut berubah warna atau tidak. Emas asli tidak akan berubah warna, sementara emas palsu akan berubah warna.
4. Dekatkan emas dengan magnet
Magnet juga bisa digunakan untuk menguji keaslian emas. Peganglah magnet yang kuat dan mampu menarik berbagai jenis logam. Lalu, cobalah gerakkan magnet di atas emas dan amati reaksinya.
Emas tidak bersifat magnetis sehingga jika emas tertarik ke arah magnet, ada kemungkinan apakah emas tersebut tidak murni atau palsu. Sayangnya, tes ini tidak mudah dilakukan.
Sebab, emas palsu juga bisa dibuat dari logam non-magnetik seperti baja tahan karat. Ada pula beberapa emas asli yang dibuat dengan logam magnetis seperti besi.
5. Periksa tanda pabrikan
Selanjutnya, cara membedakan emas asli dan palsu secara manual bisa dengan melihat nomor resmi pada emas tersebut. Tanda tersebut sering dicetak pada jepitan perhiasan atau bagian dalam cincin.
Sementara pada emas batangan dan koin emas, tanda tersebut biasanya ada pada pemukaannya. Adapun tanda yang biasanya ada adalah berupa angka dari 1 sampai 999 atau 0K sampai 24K bergantung pada sistem yang digunakan.
Sayangnya, sulit untuk mendeteksi tanda pabrikan ini secara kasat mata, terutama pada potongan emas yang kecil. Maka dari itu, dibutuhkan kaca pembesar untuk membantu melihatnya.
6. Gosokkan emas pada keramik
Menggosokkan emas pada keramik tanpa glasir bisa untuk melihat emas palsu atau asli. Namun, pastikan kamu menggunakan keramik tanpa glasir karena bsia memengaruhi hasil pengujian.
Tes dilakukan dengan menggoreskan kecil bagian emas yang tidak terlihat. Jika emas meninggalkan bekas, maka itu justru emas asli. Sementara jika tidak meninggalkan bekas, maka emas tersebut adalah palsu.
Sebab, logam lain bisa meninggalkan bekas hitam pada permukaan yang digosokkan pada keramik tanpa glasir.
7. Teteskan asam nitrat
Selain cuka, asam nitrat bisa digunakan sebagai cara membedakan emas asli dan palsu secara manual. Tes dilakukan untuk melihat apakah emas bereaksi kimia dengannya.
Sebab, emas yang murni tidak akan bereaksi terhadap asam nitrat. Tes dilakukan dengan membuat goresan kecil pada emas terlebih dahulu. Setelah itu, gunakan pipet untuk meneteskan asam nitrat pada goresan emas.
Jika cairan tersebut berubah menjadi kehijauan, maka kemungkinan besar benda itu adalah logam lain yang dilapisi emas. Jika cairan berubah warna menjadi seperti susu, kemungkinan barang tersebut terbuat dari perak murni yang dilapisi emas.
8. Cek keaslian dengan sertifikat
Kalau kamu kesulitan melakukan cara cek keaslian emas di atas, cobalah mengecek sertifikatnya. Biasanya, terdapat hologram pada sertifikat yang bisa dicek di bawah sinar matahari. Jika sertifikat itu asli, maka hologramnya akan memantulkan warna-warni.
9. Coba gigit emas
Banyak yang menyangka kalau para atlet yang menggigit emas hanya untuk gaya saja. Padahal, menggigit emas bisa dilakukan sebagai cara membedakan emas asli dan palsu secara manual.
Emas mempunyai karakteristik unik, semakin tinggi kadarnya maka emas akan semakin lunak. Nah, emas yang asli justru akan meninggalkan bekas gigitan. Sayangnya hal ini tidak berlaku untuk perhiasan.
Perhiasan biasanya sudah dicampur dengan jenis logam lainnya sehingga saat digigit tidak meninggalkan bekas apa pun. Jadi, kamu bisa menggunakan cara lain untuk mengeceknya.
10. Timbang emasnya
Terakhir, jika kamu memiliki timbangan, cobalah meletakkan emas di atasnya. Kalaupun tidak punya, kamu bisa pergi ke toko perhiasan untuk mengeceknya secara gratis. Pastikan timbangan tersebut adalah untuk ukuran gram, bukan ons.
Emas adalah logam yang sangat padat sehingga lebih berat dari yang terlihat. Kepingan emas biasanya menyertakan berat di atasnya, maka pastikan berat tersebut sesuai dengan yang tertera.
Cara membedakan emas asli dan palsu secara manual di atas bisa kamu terapkan sebelum membelinya. Jangan sampai kamu tertipu dengan emas palsu ya, Bela!