Aksi brand fashion sirkular, Sejauh Mata Memandang (SMM), memang patut menjadi inspirasi. Dari kampanye "Darurat Iklim", "Menolak Punah" hingga pameran "Bumi, Masa Depan Kita", sang pendiri sekaligus Direktur Kreatif, Chitra Subyakto, kini menggagas sebuah ruang kreatif baru untuk berkolaborasi, berkarya dan berdampak dalam satu payung bernama Studio Sejauh.
Berlokasi di Pekalongan, Jawa Tengah, Studio Sejauh diinisiasi oleh Yayasan Sejauh Bumi Lestari. Di mana tujuan utamanya adalah untuk mempertemukan para pelaku fashion dari artisan, petani, UMKM kepada calon customer yang sangat mengedepankan prinsip sirkularitas, keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Semua demi tujuan mulia "Kedaulatan Sandang" di Indonesia.
Apa Makna Kedaulatan Sandang?
Kepedulian akan "Mandiri Sandang" memang kurang menjadi perhatian. Berkaca secara individu, kita sendiri saja sering melupakan kalau Sandang itu sejatinya sejajar dengan Pangan dan Papan. Bagaimana dengan Pemerintah, ya kan? Namun masalah melahirkan solusi. Luputnya hal tersebut di mata para petinggi negeri ini melahirkan platform Studio Sejauh yang begitu memiliki potensi.
Gerakan kolektif yang dilakukan Studio Sejauh bertujuan untuk menutup lingkaran produksi dengan fokus pada sumber daya lokal yang berkualitas. Sehingga tercipta produk yang 100% Indonesia.
"Kedaulatan Sandang atau Kemandirian Sandang adalah sebuah proses dari hulu ke hilir. Di mana setiap individunya memiliki peran yang sangat penting dan kemudian mereka bisa efisien dan mandiri dalam berkarya. Sebuah rangkaian gotong royong atau kolaborasi supaya sebuah produk itu bisa dibilang Mandiri Sandang atau Kedaulatan Sandang karena benar-benar buatan di Indonesia," jelas Chitra Subyakto.
Para Kolaborator Studio Sejauh
Studio Sejauh menawarkan akses terbuka dan informasi tentang sistem pasokan dan produksi yang bertanggung jawab. Sebagai calon customer, kamu akan diajak untuk mengetahui, mengenal serta bisa bermitra dari berbagai elemen produksi yang selama ini menjadi mitra (pemasok) Sejauh Mata Memandang dalam produksi pakaian. Terdengar seperti "buka dapur" sendiri? Nyatanya tidak menjadi masalah bagi Chitra Subyakto. Malah dirinya semakin ingin mendekatkan berbagai vendor andalannya untuk menjadi resource bagi sesama pelaku bisnis fashion.
"Studio Sejauh pun juga membebaskan, jikalau pihak (calon customer) nantinya memutuskan mau kerjasamanya langsung ke vendor saja," kata Chitra. "Kami meyakini bahwa tujuan kedaulatan sandang perlu diupayakan melalui kerja bersama, saling mendukung untuk berdaya, berkarya dan memberi dampak bersama-sama. Untuk itu, semangat kolaborasi menjadi landasan dari keberadaan Studio Sejauh," tambahnya.
Pada acara peresmian yang diadakan di The Sidji Hotel, Pekalongan, hadir juga beberapa kolaborator Studio Sejauh. Diantaranya adalah Chandra Kirana Prijosusilo dari Sekar Kawung mewakili petani kapas, R Asyfa Fuadi dari CraftDenim.id yang memproduski tenun denim ternama di kalangan anak muda, Fatah Syaifur Rochman dari Shibiru sebagai petani tanaman indigo, Wibowo Akhmad dari Rabersa sebagai petani ramie dan perintis pembuat benang serat nanas, serta Mugi Raharjo, artisan batik asal Pekalongan.
Berdasarkan halaman resmi Studio Sejauh kolaborator lainnya adalah Bidadariku, Bozzetto Indonesia, EcoTouch, Kait Handmade, Pagi Motley, RABERSA, Sakombu, Toja Indonesia, TRIBHUMI.
Harapan di Ulang Tahun SMM ke-10 Tahun
Dengan terbukanya pintu dari Studio Sejauh untuk umum, Chitra sendiri tidak khawatir dengan "celah" yang akan dimanfaatkan oleh oknum yang kerap meniru karya-karya terbaik Sejauh Mata Memandang. "Justru dengan adanya ini saya berharap kalau mau meniru, tirulah dengan baik. Dengan sumber daya dan proses yang benar," jelasnya. "Saat ini, sulitnya akses bagi para pelaku bisnis serupa untuk mengenal dan mendapatkan informasi terkait produksi maupun vendor dengan proses yang bertanggung jawab terkadang menghambat kemajuan dari label-label yang baru. Kami ingin berkontribusi lebih pada lahirnya label-label baru dengan memberikan akses yang tepat dan peluang berkolaborasi dengan artisan lokal yang juga berkualitas baik."
Lahirnya Studio Sejauh sekaligus menjadi selebrasi 10 tahun Sejauh Mata Memandang. Dengan semangat kolaborasi, Chitra ingin para artisan dan UMKM untuk berdaya, berkarya dan menciptakan dampak positif bersama-sama. Harapannya juga Pemerintah pun mau ikut terlibat demi bumi yang kini sudah darurat iklim.