Semua orang sangat menantikan koleksi Toton Januar untuk labelnya TOTON di Jakarta Fashion Week 2019. Semua yang saya maksud di sini memang kebanyakan adalah para fashion insider yang begitu mengagumi tangan dingin seorang Toton. Keindahan apa lagi yang akan ia persembahkan kali ini? Sangat terkejut saat dirinya menyebut satu nama legendaris ini sebagai salah satu inspirasinya, Suzzanna! Ratu horor kita.
“Suzzanna itu hanya satu dari cerita-cerita di masyarakat Indonesia dan Asia yang menjadi inspirasiku,” jelas Toton saat ditanya tentang sosok Alisa si sundel bolong yang jadi inspirasinya. “Dimana di cerita rakyat dan dongeng-dongeng itu penggambaran perempuan biasanya stereotipikal. Kalau nggak jadi korban, jadi setan/antagonis. Jadi ada sudut pandang yang terbentuk dari situ mengenai perempuan di masyarakat Asia/Indonesia.”
Penjelasan di atas cukup menjawab dimana (ternyata) letak sinkronisasi pada koleksinya. Merasa jadi korban judul click bait? Nggak juga sih, karena sosok para model tanpa wajah yang tertutup denim bucket hat memang sedikit misterius dan horor.
Aslinya koleksi terbaru TOTON berjudul Eksplorasi Ragam Hias Indonesia dan Pengelolaan Limbah. Move on dari sosok Suzzanna, Toton juga secara eksplisit mengangkat keindahan adat Papua secara edan.
Memakai beberapa bahan dari koleksi-koleksi terdahulunya, Toton kembali menampilkan kekuatannya dalam merangkai sebuah busana. Aplikasi tiga dimensi, teknik perca, aksen ripped jeans, motif naga yang dikombinasikan dengan bunga, semua dalam satu look yang begitu indah. Fans setia TOTON tampak berkaca-kaca.
Namun para editor memang mengharapkan sesuatu yang lebih. Olah denim khas Toton dan detail rumbai tampak menjadi sesuatu yang repetisi.
Tapi Toton menjelaskan perihal kenapa memilih denim: “teknik pengolahan denim jauh berbeda season ini, juga bahan yang dipakai bukan denim bekas lagi tapi sisa limbah pabrik yang sangat berbeda karena masih raw denim. Kebetulan pengolahan limbah/sampah fashion itu sudah menjadi komitmen kita buat mencoba lebih conscious, terutama sama bahan denim.”
Busana-busana tembus pandang dan denim melebur jadi kelembutan yang tangguh. Bagi saya koleksinya sesuai dengan judul di atas. Si sundel bolong. Cantik, menggairahkan, tak kenal ampun!
