Plaza Indonesia Fashion Week Spring/Summer 2019 akhirnya selesai. Menuju akhir, PIFW SS19 menampilkan enam koleksi desainer terbaik dalam satu tema besar yang penting: ‘The Future is Female’. Bukan sekedar membawa pesan kalau perempuan siap untuk run the world, tapi persembahan koleksi ‘The Future is Female’ juga menampilkan diversity pada perempuan.
Enam desainer yang terlibat diantaranya adalah Rama Dauhan, KRATON hingga debut duo Zico Halim dan Margaretha Novi untuk Tangan - show-nya yang paling full house sepanjang PIFW kemarin. Tapi kejutan tentu ada di hari penutupan, dimana show terasa seperti ‘mini Dewi Fashion Knights‘: Major Minor, Sean Sheila dan TOTON menjadi andalannya.
Keanekaragaman dan kekuatan perempuan yang ditampilkan masing-masing desainer melalui siluet, detail, permainan warna, craftsmanship, menjadi bukti kalau sudah saatnya perempuan harus berada lima langkah lebih maju. It’s time to get up and get it done!
1. Rama Dauhan
Menamai koleksinya dengan ’Intuisi’, Rama Dauhan kembali dengan kelebihannya dalam mengolah bahan-bahan sejuk menjadi potongan pakaian yang kuat. Detailnya menjadi daya tarik! Dari pita-pita pada embellished blazer, pleats berombak hingga masker berpayet mutiara yang melambangkan bahwa perempuan memiliki banyak identitas dalam kehidupan sosial. Terobosannya adalah dress bersiluet oval yang bisa menjadi pilihan millennials sebagai wedding dress.
2. KRATON Auguste Soesastro
KRATON Auguste Soesastro menggabungkan tema glamornya Studio 54 di New York dan Paris couture era ‘60an tanpa menghilangkan napas KRATON itu sendiri. Dan untuk pertama kalinya sang desainer, Auguste Soesastro, berani menampilkan warna mencolok sebagai focal point-nya, membuktikan kalau penempatan jitu warna hot pink ataupun ungu stabilo pada item netral adalah eksperimen yang harus dicoba setiap perempuan.
3. Sean Sheila
Tampak melanjutkan tema dari koleksi sebelumnya yang berjudul ‘Apocalypse in Slow Motion’ untuk Fall/Winter 2019, Sean Sheila menampilkan koleksi bergaya tailoring dengan sentuhan sport yang tangguh. Drama dari koleksi ini ada pada ragam jaket berdetail banyak kantong, aksen bordir emas yang khas hingga celana panjang berpotongan ikan pari yang unik. Khusus untuk PIFW, koleksinya tampil lebih wearable.
4. Tangan
Tangan hadir untuk pertama kalinya di PIFW. Koleksi yang selalu segar, inovasi yang berfokus pada detail raw menjadikan show Tangan yang paling penuh diantara yang lainnya. Kokeksi yang berjudul ‘Shift‘ ini mengeksplorasi berbagai elemen ringan seperti tali dan ragam tekstur sederhana yang keren saat dikenakan. Feminin sekaligus berkarakter kuat.
5. Major Minor
Berjudul ‘Equilibrium‘, koleksi Major Minor untuk musim Fall/Winter 2019 ini menyatukan gaya musim dingin Eropa dengan sisi fungsional yang masuk akal untuk negara tropis Indonesia. Kekuatan dari koleksi ini ada di keseimbangannya. Nyaman, fit untuk semua personal style, dapat dikombinasikan dengan item yang sudah ada. Super versatile! Gaya potongan maskulin tampak cantik dengan detail drapery yang elegan.
6. TOTON
Menjadi penutup dari rangkaian PIFW SS19, koleksi TOTON selalu dinanti. Keindahan koleksinya ditampilkan TOTON lewat detail craftsmanship yang maksimal. Bordir 3D, material denim yang diolah kembali hingga aksesori handmade yang mencuri perhatian - dari sarung tangan, tas dan sepatu berbulu hingga anting dan kalung bunga berukuran besar. Sebagai kejutan yang segar, TOTON pun menambahkan warna-warna terang pada koleksinya yang sudah statement.