Menuju Jakarta Fashion Week 2017, para desainer sudah dipastikan sibuk dengan berbagai fitting, last minute details, hingga perubahan mendadak ini-itu, demi menyempurnakan koleksi yang akan dipresentasikan di pekan mode Jakarta di minggu ini. Dan jika kita membahas soal siapa yang paling sibuk, mungkin salah satunya yang cukup obvious adalah Anandia Putri, sang creative director dari brand I.K.Y.K. Dimana tahun ini, di bulan yang sama, I.K.Y.K akan menggelar tiga show dalam waktu berdekatan. Salah satunya yang akan dihelat di Korea.
Setelah kepulanganya dari Korea minggu lalu, dan ditengah persiapan dirinya untuk acara presscon keesokannya, Putri masih menyempatkan diri untuk berbagi detail menarik soal koleksi Spring/Summer 2017-nya bersama Popbela.
Mulai dari inspirasinya kali ini, tantangannya dalam menghadirkan palet warna baru untuk I.K.Y.K, hingga seberapa besar kecintaanya terhadap budaya Korean, semua diceritakannya di sini.
ikyk-7-9c0a74d08683f0ea6c18e9a28fedb36f.JPG" src="http://cdn.popbela.com/content-images/post/20161017/jakarta-fashion-week-2017-ikyk-7-9c0a74d08683f0ea6c18e9a28fedb36f.JPG" />
Popbela (PB) : Jadi persiapan kamu untuk Jakarta Fashion Week 2017 sudah dimulai dari kapan Put?
Anandia Putri (AP) : Persiapannya sendiri sudah dari enam bulan yang lalu, karena kebetulan ada kolaborasi dengan pihak government dari Korea Selatan. Tiga bulan awal lebih dihabiskan dengan presentasi konsep ke pihak kebudayaan Korea dan ditambah pematangan konsep dengan pihak-pihak dari Jakarta Fashion Week.
PB : Berarti inspirasi kali ini akan datang dari Korea lagi?
AP : IKYK kan memang terinspirasi dari Asian utility dengan sentuhan Asia yang sudah kental. Jadi ibaratnya, ini seperti yang biasa dilakukan tapi diperdalam lagi. Terlebih kita dapat support dari pihak kebudayaan Korea tersebut.
PB : Bisa ceritakan keseruannya?
AP : Kita banyak dikasih masukkan segala macam tentang Korea. Kalau dulu itu kan kita sendiri yang lebih banyak menggali tentang kebudayaan Korea, kalau sekarang lebih mengali bersama-sama. Sehingga menciptakan koleksi yang benar-benar bisa represent Korea dalam gaya I.K.Y.K yang berasal dari Jakarta.
PB : Lalu apa nama dari koleksinya?
AP : Sensa Utility.
PB : Apa yang akan hadir dari koleksi yang diambil dari nama jalan di Korea ini?
AP : Di sini aku akan menggabungkan beberapa sisi yang berbeda. Antara tradisional, heritage, dan pop culture. Plus ada sentuhan '80s juga.
PB : Apa twist menarik dari koleksi Sensa ini? mungkin dari siluet, material, atau ada eksplorasi motif yang baru?
AP : Melanjutkan koleksi Fall/Winter kita yang terakhir, City Girl, siluetnya sih masih sama yaitu A-line. Dan material yang dipilih juga yang biasa dipakai untuk koleksi musim panas, seperti katun dan lainnya. Tapi jika dilihat kembali dengan koleksi Spring tahun lalu, ini bedanya jauh banget. Koleksi Sensa akan lebih banyak twist dengan sentuhan Korean pop culture-nya yang kental. Nah karena terinspirasi dari Korean heritage, aku banyak mengambil ide dari pakaian adat Korea, Hanbok. Akan ada detail seperti pita yang disematkan dan diikat seperti layaknya Hanbok, tapi dengan style dan cutting yang modern ala I.K.Y.K.
PB : Lalu bagaimana dengan sentuhan '80s-nya?
AP : Akan ada banyak color blocking. Dan ini belum pernah aku lakukan sebelumnya.
PB : Sulitkah buat kamu menginjeksikan warna ke dalam koleksi I.K.Y.K? terlebih kamu bukan tipe yang sering mendesain pakaian yang berwarna-warni.
AP : Agak sih. Karena biasanya orang melihat I.K.Y.K itu lebih ke warna-warna earthy. Tapi kita tentu mau ada yang baru dong. Nah, sehubungan tren global yang juga berputar, kita mau membawa color block kembali hidup lagi. Senang sih. Sekarang tiba-tiba ada beberapa warna yang nggak biasa pada koleksi I.K.Y.K. Jadi lebih tertantang. Namun semua dikemas tetap dalam jalur I.K.Y.K.
PB : Nah yang terakhir, untuk kita yang akan menonton show kamu di Jakarta Fashion Week nanti, ekspektasi apa yang bisa kamu berikan?
AP : Yakin banyak yang akan berpikir kalau koleksi I.K.Y.K akan begitu begitu saja. Tapi yang kita sajikan kali ini akan berbeda. Mulai dari satu presentasi dengan desainer Korea, dimana aku tetap represent as Indonesian designer. Dan kalian bisa lihat kesamaan dan perbedaannya antara koleksi kami. Terus mungkin akan ada ungkapan kecil seperti, "kok begini nih I.K.Y.K sekarang," karena nanti akan ada "satu hal" beda yang nggak pernah I.K.Y.K lakukan sebelumnya, again!
