Jika di Spring/Summer 2017 ini banyak desainer yang mengambil unsur (yang sudah) indah dan diterjemahkan ke konteks yang cantik feminin pada biasanya, Mel Ahyar untuk lininya Mel Ahyar First membalikkan situasinya. Dark Blossom mengambil makna bunga-bunga yang tumbuh dengan indah di kegelapan. Dimana Mel Ahyar banyak memakai dasar hitam untuk menghidupkan motif-motif bunga yang di-print, bordir dengan warna yang pop-up. Desain signature Mel Ahyar pun tampak familiar. Siluet oversized, sentuhan etnik, detail tassel. Efek akhirnya masih terasa tetap folksy tapi lebih flamboyan. Sisi 70's pun diinjeksikan lewat berbagai mock dress, bell buttom, hingga aksesori kacamata bergaya jadul yang terlihat quirky - plus sepatu slip-on berpita, dan semua masih make sense untuk dikenakan sehari-hari.
Refleksi dari ekspresi ceria dan cuek, menjadi gaya Mel Ahyar dari musim ke musimnya. Eksistensi Mel Ahyar lewat karyanya membuat industri fashion tanah air menjadi tidak flat. Malam itu, banyak yang mengagumi karyanya - termasuk Veronica Tan (istri orang nomor satu di Jakarta) yang duduk di barisan depan. Dibalik detail simple nan indah yang diciptakan Mel Ahyar, ia termasuk dalam desainer yang bisa mengubah sesuatu yang aman, menjadi busana yang begitu delicate tanpa kesan berlebihan. Taste-nya yang unik selalu bisa diandalkan dan menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu.