Memutar hits milik Rich Chigga "Dat $tick", dalam mixtape yang menjadi soundtrack dari show Stella Rissa malam ini, memberikan efek hustle, yang menghidupkan attitude memberontak untuk sebuah koleksi yang dideskripsikan Stella Rissa sebagai "sesuatu yang lebih free spirit, nyeleneh, dan lebih liar." Sesuatu yang lebih dari gaya feminin Stella Rissa yang sudah kita kenal.
Tapi masih terlihat simple, elegan, dan komersial ala Stella Rissa, hanya kali ini hadir dengan karakter yang baru. Dimana ini sangat penting sebagai sebuah kejutannya. Stella Rissa mengungkapkan sisi gaharnya yang cantik. Detail diramaikan oleh rantai-rantai yang disematkan ke berbagai busana - yang menjadikan little black dress ala Stella Rissa begitu seductive - detail eyelets pada slip dress, gaun tulle tidak lagi gemulai karena aksen leather yang mengikat, hingga tuxedo shirt dress dan lace dress pun menjadi kontras dengan detail leather straps dan fringe yang memperkuat tampilannya. Sementara gaun bermotif kulit buaya yang menutup show-nya, hadir memberikan sedikit nuansa eksotis. It's pretty like leather to love collection.
Tahun pertama Stella Rissa di IPMI Trend Show rasanya cukup menggebrak. Stella Rissa seperti menyuarakan "isi hati perempuan yang ingin memberontak", tapi apa pesan sesungguhnya dari koleksi Rockandrolla ini? Sexual fixation, of course. Semua tersembunyi dibalik lace bustier jumpsuit, yang terlihat 'nakal' dengan kombinasi leather gloves. Ada elegan, ada juga bentrok identitas yang menarik & tidak biasa - dari pemilihan soundtrack yang bukan musik rock n roll hingga keseluruhan konsep koleksi yang segar dari seorang Stella Rissa. Soal sisi gaharnya? Ya, inilah Stella Rissa yang sesungguhnya. Berjiwa bebas, lantang dan cuek.