Ngomongin soal Patricia Gunawan atau yang dikenal dengan nama panggung Pat Gouw, siapa yang nggak kenal dengan dirinya? Banyak yang suka. Banyak juga yang gemes dengan tingkahnya yang no jaim di depan maupun di belakang kamera. Yes that’s Pat Gouw. Energi yang kamu lihat ditiap postingan sosial medianya dan ketika kamu ketemu langsung... wow sangat menghibur. Dari buka pintu mobil, bersalaman, duduk sedang di makeup, sampai ke set lokasi... She’s about the personality.
Pat is Pat. Tapi jati diri bukan ketemu dalam semalam. Pat Gouw sebelum jadi runner up Asia’s Next Top Model, sebelum ikut ajang Miss Asean, sebelum jadi finalis Wajah Femina, dirinya sama seperti perempuan pada umumnya. Nggak percaya-dirian. Dan sama seperti manusia pada umumnya juga, Pat Gouw juga kadang kehilangan energinya. Lalu yang kita lihat di Instagram itu apa dong? Pura-pura bahagia? Jawabannya: NO! Satu, profesional (karena tetap beberapa adalah postingan kerjaan, jelasnya). Kedua, well rasanya kamu harus tahu sendiri dari Pat Gouw di bawah ini. Dari bagaimana ia menyikapi cita-cita anak zaman sekarang yang ingin jadi influencer, caranya recharge energy hingga apa sih yang membuatnya jadi perempuan yang pede. So let’s!
Peran sebagai influencer
“Aku bersyukur jalan menjadi apa yang disebut ‘influencer’ buat aku terbilang natural. Bukan jadi sesuatu yang aku usahakan. Kalau banyak anak zaman sekarang yang bercita-cita ingin jadi influencer, ya nggak masalah. Bisa dibilang ini menjadi salah satu pekerjaan yang baru untuk generasi millennial. Yang harus diingat adalah jadilah contoh yang baik, berikan pengaruh yang baik. Walaupun tetap kita (influencer) bukanlah manusia yang perfect.”
Be professional!
“Jadi influencer itu nggak segampang itu. Intinya aku pun punya beberapa job - host, MC offline sampai datang ke beberapa event. Nah keep up sama good mood itu nggak gampang. Cara satu-satunya adalah be professional! Karena kerjaan aku mobile, dari satu acara ke acara lain, trik aku biasanya adalah dengan fokus satu persatu. Urusan pertama selasai baru ke soal kedua. Aku termasuk orang yang go-show aja! Less stress! Plus harus jago improvisasi. Itu penting banget.”
Korbankan engagement daripada mental breakdowns
“Pekerjaan yang ketemu orang jauh lebih menguras tenaga ketimbang kerja di kantor 9 to 5. Karena bukan capek fisik, ini sampai ke mental. Saking capeknya aku pernah cuti sebulan dan break dari semua aktivitas. Termasuk nggak main sosial media sampai dua mingguan. Lihat handphone juga dikurangin. Hasilnya sangat membantu. Lebih peaceful. Walau mengorbankan engagement.”
Sleeping is luxury
“Mungkin orang lihatnya aku itu full of energy. But let me tell you this, I don’t have this energy all the time. Aku manusia. Satu-satunya cara recharge energy adalah dengan tidur. Solusinya cuma itu.”
Tips menyemangti diri sendiri
“Bersyukur sama Tuhan. Also Netflix and chill.”
Dibalik ketidakpercayaan diri
“Masalah kurang percaya diri itu bahaya dan bisa memengaruhi kesehatan mental. Sering sharing dan cari sampai ke akarnya. Biasanya ada kejadian di masa lalu yang membuat kita nggak percaya diri. Setelah ketemu akar masalahnya, ini sulit tapi kita harus memaafkan mereka dan diri sendiri.”
Pesan untuk semua perempuan
“Cintai kekuranganmu. Dan buatlah kekuranganmu menjadi kelebihanmu. Untuk menerima kekurangan akan butuh banyak proses. Dari pengalaman aku sendiri, dulu sering banget mendapatkan cemoohan dari teman-teman dan ditertawakan, sekarang ‘jadi bahan tertawaan’ malah berubah jadi berkat. Memang susah untuk berpikir positif. But you just have to believe and do it and find the right community.”
Merasa belum cukup tahu soal gimana Pat Gouw menemukan karakternya yang orisinil? Then kamu wajib datang ke Indonesia Millennial Summit 2020 yang akan diadakan di The Tribrata pada 17 & 18 Januari 2020. Dimana Pat Gouw akan satu panggung bersama Luna Maya di stage Popbela - Future Is Female. See you guys there! Dan jangan lupa tonton video Pat Gouw di IGtv Popbela dan Popbela Podcast di Spotify.
Photographer: Nurulita
Fashion Editor: Michael Richards
Stylist: Ivan Teguh Santoso
Assistant Stylist: Dewi
Makeup Artist & Hair Stylist: Ira Soemardi
Wardrobe: blazer dan celana MARCIANN
