Melania Trump dulunya memang seorang model, dan fashion seakan sudah melekat dengan personalitinya. Namun berbeda saat sekarang dirinya sudah menjadi seorang Ibu Negara! Dimana seluruh mata sekarang mengamati Melania Trump dari atas hingga ke bawah. Pada dokumentasi bertajuk "Melania Trump: The Making of a First Lady" milik CNN, gaya berbusana Melania Trump banyak menuai kritik dari para pengamat mode.
"Kamu bisa melihat Melania Trump banyak mengalami pelajaran dalam berbusana sebagai Ibu Negara,"jelas fashion director NewYorkTimes.com, Vanessa Friedman dalam dokumentasi tersebut. Apalagi gaya yang cukup mendapat kritik pedas adalah saat Melania Trump menghadiri acara Super Bowl mengenakan sweater biru tembus pandang dari Derek Lam, yang dipadukan dengan celana putih dan sepatu dari Christian Louboutin.
"Saat di foto sweater tersebut tampak begitu tipis - itu terlalu seksi bagi seorang Ibu Negara dan rasanya kurang tepat," jelas Friedman.
Walau tampak sering mengenakan busana dari berbagai desainer Amerika, kecintaan Melania Trump terhadap brand Eropa juga menjadi konflik. Terutama saat sang Presiden sering mengkampanyekan untuk mendukung bisnis di Amerika.
Saat Melania Trump dan sang suami tiba di Florida setelah hari pelantikan, semestinya menjadi waktu yang tepat untuk mengenakan busana karya desainer Amerika. Namun nyatanya tidak. "Dress merah tersebut... hasil rancangan Givenchy, yang merupakan brand asal Prancis, ini menjadi kemunculan perdana Melania Trump setelah sang suami melangkah pertama kalinya sebagai Presiden dan berkata aturan pertama ku adalah membeli produk Amerika," tambah Friedman.
Tapi bagaimana pun juga, Melania Trump memiliki statement gaya yang berbeda, yaitu pada sepatu flat.
Pada akhirnya, Melania Trump memiliki cerminan gaya yang individualis. Para pengamat mode mengatakan bahwa mereka tidak banyak berekspektasi terhadap gaya berbusana Melania Trump yang bisa dikenakan oleh wanita sehari-hari.
"Brand-brand yang dikenakan Melania Trump adalah brand yang mencerminkan sebuah prestasi dan apresiasi - jenis brand yang akan kamu kenakan saat ingin tampil," jelas Friedman. "Aku rasa gaya Melania Trump tidak mewakili semua wanita."
Disisi lain pengamat sejarah, Carl Sferrazza Anthony, berkata kalau gaya Melania Trump yang tidak biasa adalah sebuah pendekatan fashion yang kuat dan mandiri. "Melania Trump, menurut imajinasiku, tampil layaknya Mona Lisa," jelas Anthony. "Karena dari penampilan dan posturnya ia menampilkan kesan yang kuat, berkualitas. kualitas yang mandiri."
Sumber foto: REX Shutterstock