Desainer fashion, Kate Spade, yang dikenal sebagai pioneer dalam merancang aksesori fashion terutama “It” bags di tahun 1990an, ditemukan meninggal bunuh diri di apartment miliknya di New York, berdasarkan laporan CNN.
Kate Spade yang berusia 55 tahun meninggal karena gantung diri.
Kate Spade sendiri meninggalkan sebuah pesan yang ditujukan untuk putrinya yang berusia 13 tahun, Frances Beatrix Spade. Menurut sumber, sang suami Andrew Spade dicurigai tahu alasan kenapa Kate Spade memutuskan untuk bunuh diri.
“Semua ini tidak ada hubungannya dengan dirimu,” Isi sebagian pesan terakhir Kate Spade. “Jangan merasa bersalah. Tanya pada Ayahmu.”
NYPD Chief of Detectives Dermot Shea pun menyatakan tidak ada tanda-tanda kriminalitas pada kasus Kate Spade meninggal.
”Saat ini, terdapat sebuah pesan yang ditinggalkan. Isi dari pesan tersebut, dan melihat olah TKP dari apartment hingga komentar dari para saksi, kasus ini murni sebuah bunuh diri,” jelas Dermot Shea dalam kutipannya di CNN. Spekulasi menyatakan kalau Kate Spade mengalami depresi karena masalah keluarga.
Kate Spade sendiri memulai karirnya sebagai desainer tas pada tahun 1993, dengan sebuah koleksi kecil yang menjual tas nylon penuh warna. Perusahaannya pun terus berkembang sukses hingga setara dengan butik mode ternama dan difavoritkan oleh beberapa selebriti.
Pada tahun 2016, Kate Spade dan suaminya mengeluarkan label bernama Frances Valentine, yang diambil dari nama putri mereka.
Jika kamu butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi atau kamu melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri bisa menghubungi nomor darurat Kementerian Kesehatan di 119.