Lama tidak menggelar offline event, akhirnya fashion show perdana di tengah suasana pandemi (tetap dengan protokol ketat) resmi dihelat desainer Denny Wirawan. Keindahan batik yang diolah modern kembali dibawa oleh Denny Wirawan secara epik. Kode berbusana hitam-putih yang tercantum pada undangan menjadi penanda tren warna yang mau diangkat sang desainer. Aman dalam nuansa wastra yang chic.
Sebagai pelaku ekonomi kreatif, Denny Wirawan kerap mengangkat kain Indonesia seperti tenun, songket dan batik melalui lini 'Denny Wirawan Indonesia' untuk deluxe ready-to-wear dan 'BaliJava' miliknya. Khusus untuk pagelaran Niti Senja Resort 2021-2022, ia berkolaborasi bersama para pelaku usaha kreatif lainnya seperti perajin Batik di Jawa Tengah khususnya di kota Kudus.
'Niti Senja' sendiri digambarkan sebagai konsep berbusana kaum urban yang aktif dengan tampilan sederhana dan elegan. Dimana koleksinya dibuka dengan berbagai penataan yang menarik. Tengok kemeja cold shoulder ruffled yang dipakai dengan bustier dan rok panjang penuh motif. Kesan city look tapi tetap berakar pada budaya tanah air.
Benang merah dari koleksi ini adalah batik Kudus. Denny Wirawan menggunakan batik dengan teknik cap yang menjelma menjadi busana yang edgy dan energik. Nggak terkesan tua, eksplorasi sang desainer berlanjut dengan kombinasi material yang chic seperti kain wastra yang dipasangkan dengan rok tulle untuk menghidupkan kesan ladylike.
“Niti Senja adalah cerminan citra wanita Indonesia yang tangguh, bersahaja, mandiri, dan hidup beragam aktivitas serba cepat dan dinamis namun tak pernah meninggalkan akar budayanya sendiri meskipun menghadapi tantangan yang tak mudah di masa sulit seperti ini,” ujar Denny Wirawan.
Detail bordir dan permainan payet yang cantik mewarnai berbagai coat yang elegan. Secara keseluruhan koleksi 'Niti Senja' tampak harmonis dan kaya detail seperti ciri khas lama Denny Wirawan. Nggak cuma didominasi warna hitam-putih, warna cokelat dan hijau lumut turut mencuri perhatian. Intip beberapa look-nya di bawah ini!