Hampir satu bulan aktris sekaligus model Asmara Abigail terjebak di Milan karena kasus penyebaran corona. Beberapa waktu lalu lewat sosial medianya Asmara Abigail pun sempat membagikan informasi soal keadaan Italia dan tindak penyegahan yang harus dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus ini. Dihubungi sore ini (13/3/2020), Asmara Abigail menceritakan keadaan terkini di Milan. Beberapa foto juga dibagikannya kepada saya yang disertai beberapa video aktivitas masyarakat Milan yang cukup suram. Berikut wawancara singkat saya bersama Asmara Abigail.
Untuk memperjelas, perjalanan kamu ke Milan tepatnya dalam rangka apa? Saat ini di sana kamu bersama siapa?
"Sebetulnya aku ke Milan dari awal karena ada trip untuk Milan Fashion Week di bulan Februari dan ada dua film aku screening di Eropa bulan Maret, satu di Amsterdam dan satu di Paris. Sekarang posisi aku di kota Milan, provinsi Milan, region Lombardy. Dan saat ini bersama keluarga Italy aku."
Kamu mengalami sendiri bagaimana Italia di lockdown, so far bagaimana penanganan pemerintah sana sejak hari pertama?
"Aku lihat sendiri dan mengalami sendiri. Jadi aku benar-benar menghargai usaha Pemerintah Italia untuk melindungi warga negaranya. Dari hari pertama breakout sudah dilakukan lockdown di area pasien pertama COVID19, yaitu di kota Codogno, provinsi Lodi, region Lombardy."
Hari ini, bagaimana keadaan di sana?
"Bad but under control. Semua warga down sekali karena hal ini memang luar biasa. Semua berperang melawan virus corona. Ekonomi sudah "hancur lebur" belum lagi tim medis yang mati-matian kerja tanpa henti di garis depan."
Untuk kamu sendiri, bagaimana aktivitas di sana? Apakah kamu tetap keluar rumah? Atau benar-benar nggak sama sekali?
"Aktivitas fokus di dalam rumah, pemerintah juga melakukan campaign #iorestoacasa yang berarti #istayathome, public figure dan influencer juga membantu pemerintah menyebarkan awareness ini. Boleh keluar rumah hanya untuk ke supermarket dan apotek. Boleh jogging dan olahraga di sekitar wilayah rumah. Tapi tidak boleh beramai-ramai dan jarak antar manusia minimal 1m. Kegiatan saya di rumah yang bisa dilakukan seperti memasak, yoga, baca buku, nonton film, mencoba menulis, dan banyak interview dari Indonesia."
Tindakan preventif (cara kamu survive) apa yang kamu lakukan terkait penularan?
"Tidak keluar rumah kalau tidak perlu, jaga jarak 1m dengan manusia lain, no physical contact at all, menjaga kebersihan tangan dan barang-barang yang sering dipegang."
Btw, apakah di sana kesusahan mencari masker dan disinfectant? Apa yang di sokong Pemerintah untuk masyarakatnya?
"Masker dan disinfectant sempat menjadi barang langka tapi tetap disuplai sehingga kita tetap bisa membeli hanya kadang harus menunggu. Di sini fasilitas kesehatan publik semua gratis."
Kapan rencana balik ke Indonesia? Apakah saat sampai langsung membatasi aktivitas?
"Saya rencana balik ke Indonesia setelah lockdown berakhir. Saat di Indonesia nanti saya akan beraktivitas jika diperlukan saja."
Tanggapan kamu soal penyebaran corona di Indonesia?
"Semoga teman-teman di Indonesia menanggapi kasus ini lebih serius dan bukan main-main karena WHO sudah declare kalau Corona Virus adalah global pandemic, memang angka kematian 2% tapi kalau kita tidak memerangi ini bersama dampak yang ditimbulkan akan jauh lebih buruk. Belajarlah dari negara lain yang sudah setengah mati memerangi virus ini walaupun ekonomi hancur lebur tapi saya yakin mereka akan bangkit. Tiongkok juga sudah menurunkan bantuan dan tim medis ke Italia. Mungkin virus ini mengajarkan kita sebagai manusia untuk bersatu dan melihat perbedaan sebagai kekayaan."