EXCLUSIVE: Kekaguman Ayla Dimitri Terhadap Karya Seni Yayoi Kusama

style="text-align: justify;">Saat mendengar nama Yayoi Kusama, tentunya sudah enggak asing lagi kan? Seniman asal Jepang tersebut khas pada karya-karyanya yang di dominasi dengan motif playful polkadot dan labu warna kuning. Karyanya pun telah dipamerakan di berbagai negara selain Jepang, yakni Australia, Singapore, hingga Indonesia, tepatnya di Jakarta. Untuk di Jakarta, Yayoi Kusama akan menampilkan karya bertajuk "Life is The Heart of Rainbow" yang dipamerkan di Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara atau yang dikenal dengan Museum MACAN.

Tak sekedar indah, terdapat sebuah cerita di setiap karyanya, membuat Ayla Dimitri sangat mengagguminya. Ketika ditemui secara eksklusif oleh Popbela, Ayla berbagi cerita seputar karya-karya Yayoi Kusama favoritnya, hingga perjalanannya ke berbagai negara saat menikmati kaya seni Yayoi Kusama. Perempuan yang kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) mengaku mengawali ketertarikannya dengan Yayoi Kusama saat dirinya mempelajari karya-karya seniman semasa kuliahnya.

"Dulu aku tuh sempat mempelajari berbagai mengenai seniman-seniman, seperti Raden Saleh, Andy Warhol, Yayoi Kusama, dan Jean-Michel Basquiat. Aku suka banget Yayoi, karena menurutku hingga saat ini dirinya masih eksis dan melakukan kolaborasi dengan para desainer. Aku memiliki ketertarikan sendiri dengan Yayoi, karyanya sebenarnya tuh kontradiktif banget tapi dirinya berhasil memvisualisikannya jadi sangat playful."

Kekagumannya yang mendalam pada Yayoi membuat Ayla rela mengunjungi karyanya sampai ke negara sakura, Jepang. "Aku pernah datang ke Singapura, lalu pernah datang yang di Jepang. Namun, di Jepang sedikit berbeda dengan yang di Jakarta. Waktu mengunjungi yang di Jepang, I feel so lucky! Karena saat itu memang lagi media trip dan pas banget museum-nya baru buka, ticket masuk ke museum-nya pun udah sold lho dari bulan Desember - Juni." Ayla pun menambahkan untuk karya "Life is The Heart of Rainbow" lebih lengkap di Jakarta dibandingkan di Jepang. Karena di Jepang museum-nya sehingga yang ditampilkan berupa karya awal hingga yang saat ini.

Pada tema "Life is The Heart of Rainbow" terdapat 130 karya, berupa Great Cignatic Pumpkin, The Obliteration Room, Dots Obsession, Narcissus Garden, dan masih banyak lainnya. Fashion blogger yang satu ini pun mengaku menyukai karyanya The Obliteration Room., karena menurutnya dapat mengajak orang-orang untuk interaktif. Sedikit membahas awal mula Yayoi menggunakan motif polkadot, dirinya mengalami penyakit mental dan sering berhalusinasi, motif polkdot paling sering muncul dalam halusinasinya, sehingga dirinya melampiaskannya dengan melukis.

Di akhir, Ayla menutup dengan koleksi merchandise Yayoi yang ia miliki. Selain clutch, ternyata Ayla juga punya merchandise lainnya yang dirinya beli saat mengunjungi museum tersebut. "Clutch ini aku dapatkan di Jepang, aksesori lainnya yang aku punya selain clutch adalah scarf, waktu itu aku beliin beberapa scarf untuk teman-teman termasuk untuk aku. Saat di Jepang, juga sempat membeli payungnya. Nah, waktu aku ke Bangkok aku pernah membeli gantungan kunci berbentuk pumpkin. Aku suka banget ngumpulin aksesori-aksesori kecil, sampai notebooks dan sticker aku juga punya lho." Jelas Ayla Dimitri.

BACA JUGA: 3 Fakta Ayla Dimitri, Selebgram Eksis yang Berani Menjadi Dirinya Sendiri