Nama Meghan Markle kembali sedang ramai diperbincangkan para warganet, pasalnya dirinya terpilih menjadi editor tamu pada majalah mode bergengsi Vogue Inggris edisi September 2019.
Seperti yang dilansir dari Vogue Inggris, membutuhkan waktu 7 bulan sejak awal Januari istri Pangeran Harry tersebut berdiskusi bersama Editor-in-Chief (Pimpinan Redaksi) Vogue Inggris, Edward Enninful membahas berbagai konten. Sampai akhirnya keduanya sepakat mengangkat isu "Forces for Change" untuk Vogue September 2019.
Duchess mengangkat profil 15 sosok perempuan dari berbagai lapisan masyarakat yang menurutnya menginspirasi dan memberikan dampak yang besar serta keterbukaan pikiran. Seperti, Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia Baru, aktris, Salma Hayek, hingga aktivis Adowoa Aboah.
15 perempuan tersebut dijadikan cover Vogue Inggris edisi September 2019. Jika dilihat, terdapat satu frame kosong yang nampak seperti cermin yang memilki makna sehingga saat kita membeli majalah tersebut kita melihat diri kita bagian dari sosok-sosok menginspirasi tersebut.
Tak hanya itu di majalah edisi khusus tersebut juga akan ditampilkan hasil wawancara eksklusif Meghan bersama Michelle Obama serta ahli Etologi dan Primatologi yakni, Dr Jane Goodall.
Dirinya berharap majalah Vogue "Forces for Change" dapat menginspirasi para pembaca sehingga dapat melakukan perubahan. Penasaran dengan 15 sosok yang dipilih Meghan Markle? Well, simak di bawah ini ya!
1. Jacinda Ardern merupakan Perdana Menteri asal Selandia Baru. Dirinya disebut-sebut sebagai pemimpin termuda di Partai Buruh. Ia mendapatkan jabatan tersebut saat menduduki usia 37 tahun.
2. Perempuan yang berhasil mendapat penghargaan sebagai Model of The Year 2017, Adwoa Aboah juga pendiri "Gurls Talk" ialah sebuah komunitas wanita yang fokus di isu kesehatan mental, bentuk tubuh, hingga seks.
3. Francesca Hayward balerina asal Kenya yang juga berperan dalam film drama musikal, Cats.
4. Laverne Cox seorang wanita transeksual yang berprofesi sebagai aktris. Namanya banyak dikenal saat bermain dalam serial netflix, Orange is The New Black. Dirinya aktris transgender pertama yang berhasil masuk dalam nominasi Emmy Awards 2014 lalu.
5. Sinead Burke ialah penulis serta akademisi asal Irlandia. Dirinya pun beberapa kali sempat dipilih menjadi pembicara untuk TEDx.
6. Selain dikenal sebagai aktris, perempuan dengan gaya berbusana elegan yakni Gemma Chan merupakan seorang aktivis salah satunya terkait isu kesetaraan gender.
7. Aktris sekaligus aktivis Salma Hayek terpilih sebagai cover Vogue September 2019. Dirinya telah berpartisipasi pada kampanye dengan berbagai isu. Seperti misalnya kampanye penggalangan dana untuk gempa di Meksiko di tahun 2017 lalu.
8. Greta Thunberg aktivis politik muda berusia 16 tahun. Perempuan kelahiran 3 Januari 2003 asal Swedia tersebut merupakan pencetus kampanye perubahan iklim dan penghentian pemanasan global.
9. Adut Akech berprofesi sebagai model keturunan Sudan-Australia. Dibalik karirnya saat ini, ia pernah mengalami konflik perang di Sudan Selatan yang membuatnya terpaksa mengungsi ke Kenya, Afrika Timur.
10. Aktris, model, serta aktivis keturunan Afrika - Amerika Serikat yakni Yara Shahidi sudah tak perlu diragukan lagi soal karir. Dirinya berhasil membintangi label Ralph Laurent hingga Gap Kids. Ia juga sempat menyuarakan kesetaraan Hak Azasasi manusia serta kampanye body positivity.
11. Jane Fonda aktris lainnya juga aktif sebagai aktivis politik. Salah satunya ialah sebagai aktivis anti perang Vietnam di tahun 2010 lalu.
12. Supermodel Christy Turlington Burns pendiri "Every Mother Counts". Sebuah kampanye sosial yang untuk mengurangi angka kematian ibu hamil saat melahirkan.
13. Chimamanda Ngozi Adichie seorang penulis dan feminis asal Nigeria. Salah satu buku karyanya ialah "We Should All Be Feminists".
14. Jameela Jamil aktris lainnya yang juga turut menyuarakan body positivity.
15. Ramla Ali merupakan atlet Tinju asal Somalia. Dirinya merupakan petunju perempuan muslim pertama yang berhasil memenangi kejuaraan Tinju di Inggris.