Bela, sudah pernah mendengar tentang Brexit? Peristiwa yang terjadi karena Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa melalui pemungutan suara ini ternyata membawa dampak merugikan bagi banyak pihak termasuk industri fashion. Pasalnya, Inggris merupakan salah satu negara yang berperan besar dalam industri mode di dunia dengan merek-merek ternama seperti Burberry, Vivienne Westwood, Mulberry, dan Jimmy Choo. Dilansir dari Business of Fashion, industri mode telah berkontribusi pada ekonomi Inggris sekitar US$ 38 miliar atau sekitar Rp 449 triliun di tahun 2014.
Beberapa dari desainer pun menyuarakan keputusan mereka untuk tetap bergabung secara terang-terangan. Misalnya saja desainer bersaudara Sid Bryan dan Cozette McCreery yang mengenakan kaos bertuliskan ‘In’ saat pertunjukkan Mens Fashion Week beberapa waktu lalu. Kekhawatiran juga disampaikan oleh desainer Christopher Kane tentang kesulitan yang akan dihadapinya untuk mendatangkan para penjahit profesional dari Italia. “Semua para penjahit hebat ini berasal dari Italia, datang dari seluruh Eropa dan telah bekerja bersama kami selama 5 tahun, berapa banyak biaya yang harus kami keluarkan untuk visa mereka?,” ujarnya seperti yang dikutip dari Elle.com.
Meski banyaknya penolakan yang disuarakan oleh para desainer tersebut, keputusan tersebut tetap berjalan dan meninggalkan banyak pertanyaan bagi kelangsungan industri ini. Namun dirangkum dari Tempo.co, CEO dari British Fashion Council yakni Caroline Rush menyatakan bahwa pihaknya sedang berusaha meminta pemerintah Inggris untuk memperbaharui kebijakan terhadap industri fashion. Ia juga menjelaskan bahwa pertunjukkan London Fashion yang akan diadakan bulan September mendatang tetap berjalan seperti biasanya.