Tren thrifting atau membeli pakaian bekas tampaknya makin digandrungi banyak orang, khususnya kalangan muda. Selain jauh lebih murah, membeli pakaian bekas ternyata memiliki dampak positif bagi lingkungan lho. Belanja di thrift store pun jadi lebih spesial dengan barang-barang 'vintage' yang unik dan sudah tidak diproduksi lagi. Tidak heran jika usaha thrift store makin menjamur, baik secara online maupun langsung dijual di toko.
1. Periksa pakaian bekas dengan teliti. Cermati setiap bagiannya untuk melihat apakah ada kerusakan seperti lubang, noda, kancing hilang, atau resleting yang rusak. Tidak hanya mengganggu penampilan, pakaian dengan banyak kerusakan tentu tidak nyaman dipakai.
2. Hindari pakaian yang perlu perombakan besar. Pada umumnya, membeli pakaian bekas akan membutuhkan penyesuaian supaya lebih pas di tubuh. Namun jika butuh perubahan besar, tentu akan merepotkan dan menguras lebih banyak uang.
3. Tentukan budget yang akan dikeluarkan saat thrifting. Pakaian bekas memang biasanya dijual dengan harga miring, sehingga akan lebih mudah mengeluarkan uang. Sebaiknya atur keuangan saat belanja supaya tidak melampaui batas.
4. Fokuskan perhatianmu pada barang yang memang dibutuhkan. Cari jenis pakaian yang belum ada di lemarimu. Jangan sampai kamu membeli barang yang tidak perlu hanya karena harga yang murah.
5. Yang terpenting, jangan lupa dicuci! Mencuci pakaian bekas wajib dilakukan untuk menghindari penyebaran bakteri. Cara terbaik untuk mencuci pakaian bekas ialah dengan menggunakan air panas dan sabun cuci.
