Jenis bahan dan model tentu perlu dipertimbangkan sebelum membeli hijab. Salah memilih bahan bisa buat kamu merasa nggak nyaman dan kepanasan. Supaya tetap nyaman dan sesuai dengan personal style-mu, penting untuk mengenali jenis-jenis kain hijab yang dijual di pasaran. Kamu perlu tahu jenis kain yang cocok dengan cuaca tertentu, saat hadiri acara spesial atau untuk sekadar sehari-hari.
Nggak usah bingung, Popbela sudah rangkum beberapa jenis kain hijab dan karakteristiknya. Let's check!
1. Chiffon
Chiffon atau sifon merupakan jenis bahan kain hijab yang terbuat dari bahan dasar kapas, sutra, dan serat sintetis. Karakternya yang tipis, mengilap, dan tidak mudah kusut, sifon banyak digemari para perempuan. Selain itu, jenis kain sifon bersifat ringan dan flowy mengikuti gerak tubuh, sehingga cocok dikenakan sehari-hari. Sifon juga memberikan kesan elegan, cocok juga dikenakan untuk acara formal.
2. Voile
Hijab dengan bahan voile atau voal sekarang ini sedang populer di kalangan para hijabers, karena voal sangat nyaman digunakan dalam berbagai kegiatan. Bahan voal yang terbuat dari katun yang tipis membuatnya terasa ringan dan mampu menyerap keringat dengan baik. Rentan sulit dibentuk terutama di bagian leher, tapi hijab voal tidak mudah berantakan.
3. Cornskin
Seperti namanya, hijab cornskin punya ciri khas tersendiri yaitu teksturnya yang berserat seperti kulit jagung. Hijab dengan bahan ini ringan dan nyaman untuk digunakan sehari-hari karena sifatnya yang tidak mudah kusut dan cukup adem. Pada umumnya hijab cornskin dijual polos sehingga mudah dipadu-padankan dengan busana kamu.
4. Viscose
Bahan viscose terbuat dari serat tumbuhan yang diolah menjadi benang. Viscose sendiri merupakan salah satu jenis bahan rayon yang tampak lebih mengilap seperti sutra. Walau memiliki bahan yang mudah kusut dan dapat berubah menjadi kekuningan jika disetrika dengan suhu yang terlalu panas, hijab viscose tidak panas dan memiliki kain yang kuat sehingga tidak mudah rusak.
5. Polycotton
Sesuai namanya, polycotton merupakan gabungan dari bahan polyester dan cotton (katun). Polycotton memiliki karakteristik bahan yang tidak mudah kusut dan gampang untuk dibentuk dan diikat. Ini dikarenakan tekstur bahannya yang halus dan lembut. Kekurangan dari bahan polycotton ialah susah menyerap keringat dan gampang bau. Maka dari itu, rawat hijab polycotton kamu dengan rajin mencucinya ya, Bela.
6. Jersey
Jenis kain berbahan jersey merupakan kain cotton stretch yang memiliki tekstur tebal sehingga jatuh saat dipakai. Hijab berbahan jersey bersifat lembut dan dingin, nyaman untuk dipakai sehari-hari. Bahannya yang jatuh dapat membuat bentuk wajah terlihat lebih berisi.
7. Satin
Bahan satin memiliki ciri khas yang mengilap dengan teksutrnya yang licin karena terbuat dari serat filament. Hijab satin yang memberikan kesan mewah cocok digunakan untuk acara formal atau resmi. Memiliki serat kain satin yang khas, kamu perlu menggunakan ciput untuk sehingga lebih nyaman dan hijab semakin tahan lama di kepala.
8. Ceruti
Bahan ceruti mirip dengan sifon karena sama-sama tipis. Kain ceruti sendiri merupakan jenis kain crepe yang memiliki tekstur seperti kulit jeruk, akan tetapi ceruti lebih tipis dan menerawang. Karakteristik lainnya ialah bahannya yang jatuh dan akan tetapi tidak elastis jika ditarik.
9. Woolpeach
Kain woolpeach atau wolfis terbuat dari bahan polyester yang memiliki sifat bahan yang halus dan licin. Selain itu, hijab berbahan wolfis tidak mudah kusut, tidak menerawang, dan tidak panas saat dipakai. Cocok digunakan untuk sehari-hari.
10. Rayon
Rayon terkenal dengan sifatnya yang adem, lembut, dan jatuh. Hijab rayon mampu menyerap keringat dengan baik sehingga nyaman dipakai walau cuaca panas. Teksturnya yang lentur membuat hijab rayon mudah untuk dikreasikan sesuai keinginan kamu.