Penting bagi Chelsea Islan menumbuhkan rasa percaya diri. Menyebarkan hal positif melalui aksi dan pemikiran mampu membuka jalan untuk lebih mencintai diri sendiri. Kepada Popbela pada sesi pemotretan campaign “Future is Female”, Chelsea Islan bercerita tentang dirinya perihal menghilangkan rasa insecure, menumbuhkan rasa cinta diri sendiri dan harapannya untuk perempuan Indonesia.
Simak obrolan Popbela dengan Chelsea Islan berikut ini.
Pikiran positif jadi cara hilangkan rasa insecure
Terkenal sebagai salah satu aktris yang berhasil bermain dalam sejumlah film Indonesia dalam berbagai genre, Chelsea Islan juga pernah merasa insecure. Namun dirinya tetap berusaha untuk menghindari rasa insecure dengan mindset yang ditanami pada diri sendiri. Hal tersebut yang membuatnya percaya dengan kemampuan diri sendiri dan tidak merasa insecure.
"Pastinya semua orang pernah merasakan insecure dalam segala aspek. Menurut aku insecure itu nggak hanya tentang tubuh namun kembali pada mindset, kalau punya mindset positif pasti nggak akan ada rasa insecure karena semua orang dilahirkan berbeda. Setiap orang mempunyai keunikannya masing-masing dan potensi tersebut harus ditampilkan."
Pentingnya menanamkan rasa cinta diri sendiri
Masih berbicara soal rasa insecure, Chelsea Islan berusaha menerapkan rasa cinta diri sendiri untuk membuat dirinya merasa berharga dan termotivasi.
"Self-love itu penting banget untuk membuat diri kita selalu termotivasi dan menunjukan bahwa 'we are worth it', itu suatu hal yang membuat kita percaya diri lagi. Orang lain bisa memberikan komentar negatif namun diri sendiri harus mampu menyaring komentar tersebut dan tetap percaya diri. Self-love bukan hanya untuk diri sendiri namun bagaimana kita bisa menyebarkan positivity kepada orang-orang di sekitar."
Pentingnya menanamkan cinta diri sendiri adalah hal yang wajib dilakukan sebelum mencintai orang lain. Mulai dari hal sederhana yang Chelsea Islan lakukan untuk tubuh bisa menjadi bentuk self-love yang sesungguhnya.
"Cintai diri sendiri harus selalu jadi prioritas, termasuk dari segi pikiran, kondisi fisik, kondisi hati dan jiwa. Caraku cinta diri sendiri dengan konsumsi makanan yang sehat, kerja dengan istirahat yang cukup dan tahu batasan diri supaya jangan over working."
Terlibat dalam komunitas perempuan
Selain sebagai aktris, Chelsea Islan juga terkenal cukup aktif melakukan aksi sosial. Aktif dalam gerakan #senimanmudaberkarya, Chelsea Islan juga ikut dalam komunitas perempuan.
"Aku ikut dalam komunitas breast cancer. Sekarang makin berkembang komunitas-komunitas dan aktivis perempuan yang berani menyampaikan pendapatnya. Mulai dari aktivis muda sampai ibu-ibu, jadi hampir semua generasi perempuan mau mendukung."
Malala Yousafzai sebagai panutan
Predikat publik figur dimanfaatkan Chelsea Islan untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif untuk sekitarnya. Dirinya ini mengaku sangat mengidolakan Malala Yousafzai sebagai panutannya dalam bersuara tentang hak perempuan dan aksi sosial.
"Aku suka Malala Yousafzai. Dia pernah Nobel Prize dan menulis buku I am Malala. Menurut aku, Malala Yousafzai adalah role model yang baik dan menginspirasi karena sejak ia masih 16 tahun sudah bicara di depan PPB mewakili anak muda mengenai pendidikan. Banyak perempuan yang kurang mendapatkan pendidikan yang layak bahkan nggak boleh sekolah, lalu Malala Yousafzai mulai bersuara untuk perempuan-perempuan yang tidak bisa sekolah dan mendapatkan pendidikan." ujar perempuan kelahiran Washington DC, 2 Juni 1995.
Pesan penting untuk perempuan
Sebagai generasi muda Indonesia, Chelsea Islan berharap perempuan harus menjadi sosok yang tangguh dan lantang untuk mendapatkan hak-nya. Terpenting, bisa selalu merasa bangga terhadap diri sendiri sebagai perempuan.
"Jangan pernah menyerah, semangat terus dan harus bangga dilahirkan sebagai perempuan. Kita sebagai perempuan sangat spesial dan menurut aku tanpa perempuan tidak bisa melahirkan generasi baru. Sebagai perempuan harus mendapatkan hak dan setara seperti yang lain dan jangan sampai menjadi second gender karena kita harus mulai mengubah stigma second gender atau stereotype di masyarakat. Harus berani menjadi perempuan yang tangguh dan lantang."
Credit:
Photographer: Andre Wiredja
Fashion Editor: Michael Richards
Stylist: Tbmyudi
Assistant Stylist: Shita Aliefia
Makeup Artist: Engelinez Wibowo
Hair Stylist: Enike
Wardrobe: dress RAMA DAUHAN, aksesori HOUSE OF JEALOUXY, heels milik Chelsea