Direktur kreatif khusus pakaian laki-laki Louis Vuitton, Pharrell Williams kembali menerima sejuta ucapan pujian dari netizen berkat presentasi koleksi terbaru yang dibawakan di Paris Fashion Week Menswear Spring/Summer 2025. Bertajuk “Le monde est à vous” atau “The World Is Your Oyster”, peragaan busana Louis Vuitton Men’s Spring/Summer 2025 sekaligus menjadi ajang perayaan kemanusiaan di Bumi untuk menjadi lebih baik lagi saat bersatu.
Jadikan universalisme sebagai nilai utama, koleksi terbaru pakaian laki-laki musim semi dan musim panas Louis Vuitton juga dinilai memiliki nuansa klasik khas tahun 70-an pada beberapa look. Selengkapnya, lihat detail menarik dari Louis Vuitton Men’s Spring/Summer 2025 di bawah ini yang penuh kejutan.
1. Peragaan busana Louis Vuitton Men’s Spring/Summer 2025 dibuka dengan koleksi pakaian formal dan kasual berwarna gelap seperti hitam klasik, cokelat kayu sampai abu-abu.
2. Tren mode Moto Style tampaknya diprediksi masih populer sampai musim semi dan musim panas tahun depan. Hal tersebut dibuktikan Louis Vuitton Men’s lewat biker jacket berkerah tinggi dengan ukuran saku yang cukup lebar satu ini.
3. Didominasi bahan kulit, Pharrell Williams tetap menyelipkan beberapa outerwear long coat dan jaket yang didesain dari material short fur halus dengan sentuhan dramatis dari gradasi warna hingga tambahan manik-manik mutiara kristal.
4. Salah satu item paling curi perhatian dari koleksi Louis Vuitton Men’s terbaru ini adalah single breasted suit yang mempunyai ilusi wet look mengkilap warna cokelat.
5. Selain Damier pattern, snakeskin beberapa kali ditampilkan di atas panggung sehingga detail kecil ini dinilai sebagai motif utama Louis Vuitton Men’s Spring/Summer 2025.
6. Keunikan kembali terlihat pada salah satu koleksi tas laki-laki Louis Vuitton. Bernuansa sporty, tas selempang berbentuk bola sepak dengan logo ikonik LV ini bisa menjadi pilihan dalam bergaya lho.
7. Sedangkan untuk tata panggung, Pharrell Williams dan Louis Vuitton membawa koleksi terbaru Men’s Spring/Summer 2025 ke area gedung utama UNESCO yang berada di Paris. Dilengkapi backdrop berbagai bendera dunia, motif Damier juga tidak lupa dicetak untuk digunakan sebagai karpet rumput.
