Kamu pasti udah pernah dengar istilah haute couture, kan? Istilah ini emang sering banget terdengar dalam dunia fashion, tapi mungkin kamu masih ingin lebih tahu sebenarnya haute couture apa, sih?
Haute couture sendiri mengacu pada pakaian yang dirancang khusus dengan detail rumit dan bahan yang berkualitas tinggi. Pakaian-pakaian berlabel haute couture juga eksklusif karena hanya dibuat dalam jumlah terbatas oleh para pengrajin terampil.
Nah, masih banyak informasi menarik lain tentang haute couture dalam dunia fashion yang bisa bikin kamu makin paham soal istilah populer ini. Scroll down untuk lihat lebih jauh sejarah, ciri khas, hingga koleksi-koleksinya!
1. Sejarah haute couture
Haute couture berasal dari bahasa Prancis yang artinya "jahitan tinggi" atau "jahitan mewah." Istilah ini pertama kali muncul pada abad ke-19 di Prancis sebagai bentuk eksklusif dari desain busana. Haute couture digunakan untuk mendeskripsikan pakaian yang dibuat khusus oleh tangan ahli desainer untuk para bangsawan dan elit. Hingga saat ini, haute couture tetap menjadi lambang kemewahan dan eksklusivitas dalam dunia fashion.
2. Mengenal sosok ‘bapak haute couture’
Charles Frederick Worth, seorang desainer asal Inggris yang pindah ke Paris pada abad ke-19, dikenal sebagai 'Bapak Haute Couture.' Worth adalah orang pertama yang mendirikan rumah mode dan merancang pakaian untuk kalangan elit, termasuk bangsawan Eropa. Dia memulai tren haute couture dengan cara yang mengedepankan orisinalitas dan kreativitas, yang terus menjadi ciri khas hingga saat ini. Kamu bisa intip salah beberapa koleksi Worth yang dipajang di The Met Museum, lho!
3. Pentingnya haute couture di dunia fashion
Pakaian haute couture bukan cuma sekadar busana, tetapi juga karya seni yang mencerminkan dedikasi, teknik jahit yang rumit, serta imajinasi tanpa batas dari seorang desainer. Inovasi dan eksperimen yang terjadi di dunia haute couture sering kali menjadi inspirasi bagi tren fashion di seluruh dunia.
4. Ciri khas desain haute couture
Ciri utama haute couture adalah pembuatan pakaian secara manual oleh pengrajin ahli. Setiap potongan busana dijahit dengan tangan menggunakan teknik-teknik jahit tradisional yang sangat detil. Nggak hanya itu, haute couture juga menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dengan desain yang sering kali melibatkan ornamen seperti sulaman, manik-manik, hingga kristal Swarovski yang dikerjakan secara teliti. Selain itu koleksi haute couture juga dibuat secara kustom untuk klien tertentu saja.
5. Nggak semua fashion brand bisa memproduksi koleksi haute couture
Di Prancis, cuma rumah mode yang mendapat sertifikasi dari Chambre Syndicale de la Haute Couture yang diizinkan untuk mencantumkan label haute couture pada koleksi mereka. Sertifikasi ini melibatkan beberapa syarat ketat, seperti harus memiliki at least 20 staf di atelier mereka, memproduksi pakaian dengan tangan, dan meluncurkan koleksi sebanyak dua kali setahun. Di dunia, hanya ada beberapa brand terkenal yang diakui sebagai pembuat haute couture, di antaranya Chanel, Dior, dan Givenchy.
6. Koleksi haute couture sering dipinjamkan ke para selebriti
Meskipun harga pakaian haute couture sangat mahal, banyak selebriti ternama yang mendapatkan kesempatan untuk mengenakan busana haute couture secara gratis saat acara-acara besar seperti red carpet. Kylie Jenner jadi salah satu selebriti yang mencuri perhatian ketika mengenakan dress dengan kepala singa koleksi haute couture dari Schiaparelli ini. Berkat dikenakan oleh para seleb ini, koleksi haute couture yang mewah dan artsy ini jadi lebih familiar buat publik.