Cucian menumpuk saat hujan datang terus-menerus adalah salah satu tantangan yang dihadapi setiap harinya saat musim hujan. Apalagi banyaknya kegiatan di luar rumah membuat jadi berisiko untuk meninggalkan pakaian yang dijemur di luar ruangan.
Alhasil, cucian jadi lebih lama kering dan rawan bau apek, sebab tak kena matahari dan udara. Berikut Popbela sudah merangkum deretan tips mencuci dan menjemur pakaian di musim hujan agar lebih cepat kering dan terhindar dari bau yang tak sedap.
1. Cek Kebersihan Ember atau Mesin Cuci
Sebelum memulai mencuci, perhatikan kebersihan alat-alat mencuci kamu, Bela. Tahapan ini penting untuk menghindari kotoran, bakteri, ataupun jamur yang bisa menimbulkan bau apek pada pakaianmu.
Gunakan fitur cuci tabung jika tersedia pada mesin cucimu. Jangan lupa bersihkan filter serta laci kecil tempat memasukkan deterjen. Kalau kamu menggunakan ember, sikat dan bilas secara berkala sebelum digunakan. Kamu bisa menambahkan soda kue ataupun cuka agar lebih maksimal dalam menghilangkan bakteri.
2. Rendam Pakaian dalam Waktu yang Singkat agar Terhindar Bau Apek
Merendam pakaian merupakan salah satu proses umum dalam mencuci. Alih-alih menghilangkan kotoran, tahapan ini bisa menimbulkan bau apek yang tak sedap jika dilakukan terlalu lama.
Cukup rendam pakaian kamu dalam jangka waktu 15 hingga 30 menit. Gunakan alarm atau timer pada telepon genggammu sebagai pengingat waktu. Setelah itu segera bilas pakaian sebelum diperas.
3. Peras Menggunakan Mesin Cuci agar Cepat Kering
Cara ini ampuh serta memudahkan pakaian untuk cepat kering. Terlebih lagi saat hujan, pakaian hanya bisa dijemur di dalam ruangan. Untuk mengurangi durasi menjemur, peras pakaian basah dengan mesin cuci. Maksimalkan putaran sesuai dengan tingkat ketahanan jenis pakaian yang kamu cuci.
4. Jemur Pakaian di dalam Ruangan Memakai Gantungan
Teknik menggantuk pakaian saat menjemur juga penting diperhatikan saat musim hujan. Baju yang digantung di tali jemuran menjadi terlipat dua yang menyebabkan sisi bagian dalam baju lembab dan saat kering berpotensi berbau apek.
Cara yang efektif untuk menyiasati ini adalah menggantung baju satu persatu dengan memakai hanger. Berikan jarak untuk sirkulasi udara, agar pakaian nggak menempel satu sama lain yang juga bisa membuat lembab. Menjemur dengan gantungan baju juga membuat pakaian jadi tak mudah kusut.
5. Jemur di Dekat Kipas Angin atau Jendela Terbuka
Jika kamu ingin pakaian kering lebih cepat lagi, jemur pakaian di posisi yang dekat dengan hembusan angin dari kipas. Kamu juga bisa membuka jendela untuk membiarkan angin masuk dan udara bertukar saat menjemur di dalam ruangan tertutup.
Saat bepergian ke luar rumah dan meninggalkan pakaian yang sedang dijemur di dalam, udara panas bisa memasuki ruangan dari jendela yang terbuka yang mempercepat proses pengeringan.
6. Perhatikan Teknik saat Menyetrika Pakaian Basah
Mengeringkan pakaian yang masih basah dengan setrika memang bisa menjadi solusi, namun ada risikonya. Pakaian yang basah jika menyentuh setrika bisa menimbulkan korsleting. Ditambah lagi, jika nggak sampai benar-benar kering malah menimbulkan bau apek. Sebaiknya, hindari menyetrika pakaian yang masih meneteskan air.
Langkah pertama yang bisa dilakukan ialah membalut pakaian yang basah dengan handuk untuk mengurangi air yang masih terserap di pakaian. Kemudian saat menyetrika, lapisi pakaian basah dengan handuk tipis yang masih kering untuk melapisi pakaian. Cara melapisi ini penting untuk menghindari korsleting, serta melindungi serat baju supaya nggak merenggang atau melar.
Sementara, untuk baju yang sudah agak kering atau masih lembab, kamu bisa menyetrikanya dengan panas sedang hingga tinggi. Jangan lupa perhatikan apakah bahan pakaianmu tahan panas atau tidak.