Puluhan sinar kamera menyoroti Rosé yang berjalan elegan dalam balutan gaun hitam dan aksesori tradisional korea saat memasuki The Metropolitan Museum, New York. Kehadiran vokalis utama BLACKPINK malam itu spesial sebagai salah satu pemandu acara Sulwhasoo dengan aktris senior Korea Selatan pemenang Oscar Youn Yuh Jung, dan aktris Tiongkok Song Jia.
Pada malam perayaan kerja sama antara Sulwhasoo dan The Metropolitan Museum, Rosé memilih tampil dalam gaun rancangan desainer asal korea Selatan, Choi Jae Hoon. Gaun hitam tersebut memiliki detail bagian belakang terbuka dengan jalinan tali. Siluet bervolume yang menyapu lantai memberikan kesan dramatis dari penampilan minimalis global ambassador Sulwhasoo malam itu.
Penampilan glamor Rosé bertabur perhiasan mewah dari Tiffany & Co yang menghiasi leher dan pergelangan tangannya. Global ambassador dari brand perhiasan asal Amerika Serikat ini memakai Bypass necklace seharga $57.000 atau sekitar 850 juta rupiah, serta Multi-Row Bypass bracelet senilai $69.000 atau sekitar 1 miliar rupiah.
Tampil layaknya putri kerajaan, rambut Rosé terurai dengan gaya half ponytail yang memiliki detail menarik mencuri perhatian. Pita ini disebut daenggi yang dahulu dikenakan untuk mengikat rambut sejak era Tiga Kerajaan sampai Dinasti Joseon. Jenis pita ini beragam dan penuh makna dari mulai usia hingga status.
Bentuk segitiga di bagian ujung pita memiliki makna perempuan yang belum menikah. Daenggi juga merupakan simbol status yang dinilai dari detail yang melekat pada pita tersebut. Keluarga kerajaan biasanya mengenakan pita yang dengan motif perak ataupun emas.
Rosé mengenakan daenggi dengan ornamen mutiara serta perak berbentuk bunga dan kupu-kupu karya Maison de Yoon. Membawa unsur tradisional Korea, Rosé BLACKPINK tuai pujian dari penggemar dan menjadi perbincangan hangat.