Istilah quiet luxury belakangan ini jadi perbincangan hangat di dunia mode. Kira-kira apa ya arti dari idiom tersebut? Kata "luxury" sendiri umumnya dipakai untuk menggambarkan kemewahan. Kalau dalam dunia mode mungkin yang terbayangkan adalah pakaian, tas, atau fashion item lainnya dengan cetak logo dari sederet brand mewah, atau dikenal dengan loud luxury.
Berlawanan dengan loud luxury yang dengan gamblang menampilkan identitas label, quiet luxury merupakan konsep cara berpakaian dengan ciri khas desain yang umumnya polos dari logo, namun tetap terlihat jelas kesan eksklusifnya. Penasaran detailnya? Simak langsung berikut ini, Bela!
1. Konsep quiet luxury berawal dari cara berpakaian kelas atas dengan baju basic yang memiliki harga tinggi, dan semakin populer saat ini dengan munculnya koleksi dari rumah mode, seperti The Row, Khaite, Max Mara, dan Bottega Veneta.
2. Kalau dilihat sekilas, quiet luxury tampak seperti gaya minimalis. Bedanya, minimalisme berfokus pada fungsionalitas, sementara quiet luxury lebih luwes dari segi variasi desain.
3. Quiet luxury memiliki fokus utama pada kualitas, potongan pakaian, dan craftsmanship.
4. Quality over quantity merupakan inti dari quiet luxury. Investasi item klasik dengan kualitas tinggi yang mudah di-mix and match dan bisa dikenakan sepanjang masa.
5. Beberapa item andalan adalah blazer, kemeja, maxi skirt atau maxi dress, celana bahan, sleek coat, loafers, classic leather bag, hingga wide leg jeans dan kaus.
6. Gaya berpakaian ini disebut juga “elevated basic” atau “non-trend trend”. Sebab, meski jenis pakaiannya basic, siluetnya mewah dan bisa membuat penampilan elegan seketika. Selain itu, desainnya juga tak lekang oleh waktu.
7. Cara padu padan untuk ciptakan quiet luxury look cukup simpel, seperti kaus putih yang dipasangkan dengan celana bahan, kemeja dan maxi skirt, ataupun kaus dengan coat.