Belakangan ini mungkin kamu sering mendengar tentang istilah capsule wardrobe. Dikenal juga dengan lemari kapsul, konsep berpakaian ini semakin populer dan digemari banyak orang. Secara sederhana, capsule wardrobe adalah memiliki sejumlah koleksi pakaian basic dengan sepatu dan aksesori yang bisa dipadukan menjadi banyak outfit.
Berbeda dengan tren yang silih berganti, capsule wardrobe justru tak lekang oleh waktu dan tak dipengaruhi oleh tren. Meskipun begitu, penampilan tetap bisa stylish dan elegan. Yuk! Langsung simak ulasannya berikut ini.
1. Mengenal Apa yang Dimaksud dengan Capsule Wardrobe
Capsule wardrobe merupakan koleksi yang terdiri dari item-item dasar yang penting, seperti kaus, kemeja, dress, outer, loafers, dan beberapa aksesori. Konsep ini mengusung gaya hidup minimalis dengan memiliki jumlah pakaian secukupnya dan tak berlebihan. Namun, bukan berarti kombinasi yang bisa dihasilkan jadi terbatas.
Prinsip lemari kapsul adalah menyusun koleksi pakaian yang saling berkesinambungan, dari segi gaya hingga warna. Sehingga, mudah dipadankan untuk menghasilkan kombinasi pakaian yang beragam.
2. Asal-usul Capsule Wardrobe
Mengutip dari The Washington Post, istilah capsule wardrobe dipelopori pada tahun 1970-an oleh Susie Faux, seorang pemilik butik bernama Wardrobe di London. Menurut Susie Faux, capsule wardrobe terdiri dari fashion item dasar serta timeless.
Konsep lemari kapsul kemudian melejit pada tahun 1985 saat desainer Donna Karan meluncurkan sebuah koleksi yang bertajuk Seven Easy Pieces, berisikan pakaian work wear yang padu-padannya bisa ditukar serta cocok satu dengan lainnya.
3. Manfaat dari Capsule Wardrobe
Konsep berpakaian ini kian digemari tentunya berkat beberapa manfaat yang praktis dan memudahkan. Dengan memiliki capsule wardrobe yang basic namun mudah dipadukan, koleksi pakaian menjadi sederhana dan nggak lagi membutuhkan waktu lama untuk menciptakan sebuah kombinasi outfit.
Rata-rata capsule wardrobe terdiri dari 30-50 buah, sehingga tak memakan banyak tempat. Selain itu, isi lemari simpel yang mudah di-mix and match dapat mengurangi stres dan tak ada lagi baju yang tertidur lama di pojok lemari. Terlebih lagi, memiliki lemari kapsul lebih hemat, sebab dengan ragam kombinasi yang mudah diciptakan mengurangi kebutuhan untuk membeli item lainnya sebagai pasangan yang cocok.
4. Langkah Awal dalam Menyusun Capsule Wardrobe
Bagi kamu yang tertarik untuk memiliki capsule wardrobe, langkah pertama untuk menyusunnya adalah dengan mengetahui personal style atau gaya pribadimu. Coba buka lemarimu dan pilah manakah fashion item yang sering kamu gunakan dan deretan barang yang jarang dipakai.
Kurangi baju, sepatu, maupun aksesori yang sudah kurang indah dikenakan, ukuran yang tidak pas lagi, dan item yang tak memberikan rasa senang saat memakainya. Dari langkah tersebut, kamu dapat melihat jenis pakaian, sepatu, aksesori, serta gaya apa yang memikat hatimu.
5. Tips Memilih Pakaian untuk Capsule Wardrobe
Setelah mengetahui gaya pribadi yang membuat kamu percaya diri, tentukan jenis-jenis pakaian untuk menjadi koleksi tetap di lemarimu. Biasanya, capsule wardrobe mengandalkan kemeja, celana panjang, dress, jaket, rok, sneakers ataupun flat shoes dengan model yang basic dan minimalis.
Kemudian, setelah memilah isi lemari, kamu juga akan tahu warna-warna netral yang bisa kamu jadikan acuan untuk koleksi lemari kapsul dan saat membeli pakaian berikutnya. Utamakan warna netral, umumnya, khaki, hitam, putih, navy, dan abu-abu yang cocok dipadankan satu dengan lainnya.
Selain itu, kamu juga bisa menambahkan beberapa item dengan corak ataupun warna sebagai aksen yang melengkapi keseluruhan capsule wardrobe agar lebih dinamis dan tak membosankan.
Saat membeli pakaian maupun sepatu, perhatikan juga kualitasnya agar bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama.
Inilah ulasan tentang capsule wardrobe serta tips untuk menyusunnya, apakah kamu tertarik untuk mencobanya?