Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Sering Keliru! Ini Perbedaan Hijab, Jilbab, dan Kerudung

Sudah tahu bedanya?

Wahyu Fitri Utami
Wahyu Fitri Utami

Pernah bingung dengan perbedaan hijab, jilbab, dan kerudung? Ketiganya sering dianggap sama, padahal sebenarnya ada sedikit perbedaan dalam penggunaannya. Meskipun ketiganya merujuk pada penutup kepala bagi perempuan Muslim, istilah ini punya arti dan konteks yang berbeda-beda, lho!

Misalnya, hijab lebih sering digunakan untuk menggambarkan penutup kepala yang juga mencakup cara berpakaian secara keseluruhan, sedangkan jilbab biasanya merujuk pada pakaian panjang yang menutupi tubuh.

Lain lagi dengan keduanya, kerudung lebih ke penutup kepala yang simpel. Supaya tidak bingung, yuk simak perbedaannya di bawah ini!

1. Berdasarkan definisi bahasa Arab

pexels.com/Ruly Nurul Ihsan

Pertama, hijab berasal dari kata hijaban dalam bahasa Arab yang berarti penutup atau penghalang. Kedua, jilbab berasal dari kata jalabib yang mengandung arti sesuatu yang digunakan untuk menutupi, yang berhubungan dengan batasan aurat pada perempuan.

Ketiga, khimar adalah istilah dalam bahasa Arab untuk menyebut kerudung yang berarti kain untuk menutup kepala, leher, hingga dada. 

2. Berdasarkan ayat Al-Qur'an

pexels.com/Pavel Danilyuk

Sebaik-baiknya kaum Muslimin ialah mereka yang berpegang teguh pada Al-Qur'an karena semua aturan hidup sudah terkandung di dalamnya. Allah SWT telah menjelaskan berbagai hal yang harus dan tidak boleh dilakukan oleh manusia sebagai khalifah di muka bumi, termasuk perintah untuk mengenakan hijab, jilbab, dan kerudung yang sudah tercantum dalam Al-Qur'an sebagai wahyu yang harus dipatuhi.

Perbedaan antara hijab, jilbab, dan kerudung juga dijelaskan dalam Al-Qur'an. Perintah untuk mengenakan hijab terdapat dalam Surat Al-Ahzab ayat 53 yang turun saat Nabi SAW mengadakan resepsi pernikahannya dengan Zainab binti Jahsy, di mana beliau menyiapkan tabir atau tirai sebagai pembatas dan disebut sebagai hijab.

Sedangkan perintah bagi muslimah untuk mengenakan jilbab tertulis dalam Surat Al-Ahzab ayat 59. Jilbab yang dimaksud dalam ayat tersebut lebih besar dan luas daripada khimar atau kerudung. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hijab belum tentu jilbab, tetapi jilbab pasti merupakan bagian dari hijab.

Sementara itu, Allah juga memerintahkan setiap perempuan Muslim untuk memakai kerudung yang menutupi kepala hingga dada, sebagaimana tercantum dalam Surat An-Nur ayat 31 agar mereka terhindar dari azab api neraka.

3. Berdasarkan tafsir

pexels.com/PNW Production

Dalam tafsir Ibnu Jarir At-Thabari, dijelaskan bahwa hijab pada awalnya diartikan sebagai tirai atau tabir yang berfungsi memberikan batasan bagi perempuan.

Dijelaskan pula hijab lebih merujuk pada kain penutup seperti tirai, bukan pakaian yang melekat pada tubuh perempuan. Sayangnya, istilah hijab saat ini lebih dikenal sebagai penutup kepala bagi muslimah, yang sebenarnya merupakan kesalahan pemahaman.

Sementara itu, menurut tafsir Qurthubi, jilbab bisa dipahami sebagai penutup tubuh perempuan secara keseluruhan. Dalam penafsirannya juga dijelaskan bahwa ada batasan aurat perempuan yang tidak boleh dilihat oleh pria yang bukan muhrimnya.

Qurthubi menjelaskan bahwa aurat perempuan yang boleh terlihat hanya wajah dan telapak tangan. Sehingga pakaian yang sesuai dengan syariat Islam adalah pakaian yang menutup kepala, tubuh, dan kaki.

Qurthubi juga membedakan antara hijab, jilbab, dan kerudung, yang menunjukkan perbedaan antara muslimah dan tradisi pemakaian selendang yang hanya disampirkan di bahu. Kerudung atau khimar menjadi pembeda utama karena sesuai dengan syariat, muslimah seharusnya mengenakan penutup kepala yang menutupi leher dan dada, serta jilbab yang longgar agar tidak membentuk lekukan tubuh.

Itu dia perbedaan hijab, jilbab, dan kerudung berdasarkan definisi, Al-Qur'an, dan dan tafsir. Semoga tidak salah lagi dalam penyebutannya, ya!

IDN Channels

Latest from Style & Trends