Sama-sama mengeluarkan koleksi tas dengan desain yang eksperimental, rancangan tas desainer lokal Tommy Ambiyo Tedjo atau Byo sama-sama menggunakan bahan PVC seperti Bao Boa Bag yang karya Issey Miyake yang fenomenal.
Keduanya justru menggunakan bahan polyvinyl yang biasanya dipakai dalam konstruksi sebagai bahan bangunan. Sehingga, Byo Bags dan Bao Bao Bag mempunyai ciri khas yang kuat.
Keduanya memang menggunakan bahan PVC. Meski adanya kesamaan dari segi pemilihan material, Byo Bags adalah karya desainer Indonesia yang patut diapresiasi. Sebab, Byo menggunakan teknik anyam yang cukup rumit.
Sementara itu, Bao Bao Bag karya desainer asal Jepang ini sudah lebih dulu eksis menggunakan bahan PVC dan telah merilis koleksinya sekitar tahun 2010.
Nah, kalau kamu punya Byo Bags dan Bao Bao Bag, tahu nggak bagaimana cara merawatnya? Supaya kedua tas ini warnanya tetap terlihat cerah, ikuti tips merawat di bawah ini, ya.
- Ketika kamu membeli Byo Bag dan Bao Bao Bag, jangan buang dust bag yang tersedia.
- Masukkan kembali tasmu ke dalam dust bag ketika nggak dipakai lagi.
- Cara menyimpannya pun nggak boleh di tempat yang terlalu lembap dan panas, ya.
- Untuk mencegah perubahan material tas, jangan menyimpannya dengan cara dilipat. Pasti akan meninggalkan bekas lipatan yang permanen.
- Jauhkan dari benda tajam agar tidak lecet.
- Jangan pula menaruh tas di atas koran atau majalah, karena warna pada koran dan majalah bisa menempel di tas. Apalagi dalam waktu yang lama dan terpapar sinar matahari, tinta pada kertas koran akan lebih mudah menempel di tas-mu, lho.
- Untuk menghilangkan kotor pada tas, cukup basuh dengan kain lembut yang lembap, lalu keringkan lagi menggunakan kain yang tidak kasar.
- Hindari menggunakan deterjen untuk membersihkan Byo Bags dan Bao Bao bag.
Rajin-rajin membersihkannya ya, apalagi kalau kamu punya Byo Bag warna broken white, mudah menguning jika tak dibersihkan dari debu.