Pada Jumat lalu (15/11/2024), lantai tiga Mal Senayan City, Jakarta Selatan, mendapat riuh yang cukup menghebohkan, karena New Balance melakukan pembukaan tokonya. Tidak disangka tamu yang hadir sangat membeludak.
Mungkin memang sebesar itu atensi dan antusiasme para penggemar sepatu yang terkenal akan kenyamananannya, New Balance. Membaca hal tersebut, tak heran jika PT MAP Active Adiperkasa selaku distributor merek sepatu asal Amerika Serikat itu, mengusung konsep customer experience serta customer journey untuk gerai terbarunya ini.
Konsep yang sangat lekat dengan kebiasaan masyarakat Indonesia
Alasan konsep itu sebenarnya memang untuk memberikan kenyamanan dan keterlibatan konsumen dalam berinteraksi dengan New Balance. Meskipun tidak menampilkan semua lini, toko ini bertujuan mengundang audiens yang baru mengenal New Balance.
"Pembukaan gerai konsep kedua kali ini menjadi angin segar bagi para pencinta sneakers dalam menghadirkan pengalaman retail yag berbeda," ungkap Martina Harianda Mutis, selaku General Manager Brand Marketing Sports MAP Active. "Koleksi yang lebih ringkas dan fokus ini, kami hadirkan khusus untuk menarik konsumen muda," tambahnya.
Hadirnya penampilan tari saman dan pemotongan tumpeng, menjadi cerminan konsep toko yang lebih interaktif. Yaitu menunjukkan budaya ramah-tamah khas masyarakat Indonesia yang memang senang berkumpul dan berbagi cerita. Selain itu, ada pula sudut photo box dan booth DJ yang sudah umum menjadi bagian dari gaya hidup anak muda Jakarta.
Antara tren dan kultur
Konsep toko ini juga berbeda dengan toko New Balance pada umumnya, karena dirancang untuk menempatkan pelanggan sebagai pusat perhatian. Suasana toko yang nyaman dengan tempat duduk di area sentral akan mendorong interaksi antar pelanggan, dengan harapan saling menginspirasi dan mengekspresikan gaya mereka yang autentik.
Koleksi produk yang ditampilkan akan dipilih secara khusus dan dilengkapi dengan visual storytelling yang menarik. Cerita visual ini akan memberikan informasi mengenai para pembuat dan asal mula produk. Sehingga, konsumen tahu mengpa New Balance kerap masuk dalam kurasi para penggemar sports maupun culture dan mampu bertahan lebih dari 100 tahun sejak 1906.