Buttonscarves menjadi salah satu merek modest fashion yang tengah naik daun di Indonesia. Dengan desain elegan dan kualitas premium, brand ini sukses menarik perhatian banyak perempuan berhijab. Termasuk kalangan selebritas dan influencer.
Popularitasnya bahkan telah merambah hingga ke pasar internasional dengan membuka gerai di Malaysia. Namun, siapa pemilik Buttonscarves sebenarnya? Simak profil lengkapnya di bawah ini.
1. Siapa pemilik Buttonscarves?
Menjawab siapa pemilik Buttonscarves, sosoknya adalah Linda Anggreaningsih atau lebih dikenal dengan nama Linda Anggrea. Ia merupakan founder sekaligus CEO dari brand hijab ternama ini.
Linda mendirikan Buttonscarves di Jakarta pada awal tahun 2016. Berawal dari kebutuhan pribadinya akan hijab yang nyaman dan modis, Linda kemudian menciptakan produk sendiri. Kantor pusat sekaligus gerai pertama Buttonscarves berada di Jakarta, kota tempat Linda mengembangkan bisnisnya hingga sekarang.
Dari awal berdirinya hingga kini, Buttonscarves telah berkembang pesat dengan membuka lebih dari 25 toko. Salah satunya berada di Malaysia, sebagai bagian dari ekspansi internasionalnya.
2. Awal mula berdirinya Buttonscarves
Buttonscarves lahir dari kebutuhan pribadi Linda Anggrea. Pada akhir 2015, Linda mulai berhijab dan menyadari minimnya pilihan hijab berkualitas tinggi yang sesuai dengan gaya hidup modern.
Hanya dalam waktu empat bulan, ia berhasil meluncurkan koleksi pertama Buttonscarves pada Maret 2016. Nama Buttonscarves sendiri memiliki cerita unik. Saat mencari nama yang mudah diucapkan secara internasional, Linda terinspirasi oleh kancing baju yang ia lihat saat itu.
Filosofi ini mencerminkan kesederhanaan namun tetap universal, sesuai dengan visi brand tersebut. Sejak awal berdirinya, Linda mengerjakan hampir semua aspek bisnis sendiri. Mulai dari pengembangan produk, hingga pengemasan pesanannya.
3. Latar belakang Linda Anggrea
Setelah mengetahui siapa pemilik Buttonscarves dan awal mulanya, kamu mungkin penasaran dengan latar belakang sang owner. Linda Anggrea lahir pada tahun 1991 di Jakarta. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Administrasi Bisnis dengan fokus pada Keuangan dan Jasa Manajemen Keuangan di Universitas Indonesia pada tahun 2013.
Linda juga memiliki pengalaman kerja yang beragam sebelum mendirikan Buttonscarves. Ia pernah bekerja sebagai Research Fellow di Bank Indonesia pada 2013. Setelah itu, ia bergabung dengan CT Corpora sebagai spesialis pengembangan bisnis selama beberapa bulan sebelum kembali ke Bank Indonesia sebagai Asisten Manajer dalam Program PCPM.
Namun, Linda merasa bahwa pekerjaannya tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan passion-nya. Hal ini mendorongnya untuk mencari jalan baru yang akhirnya membawanya ke dunia wirausaha
4. Perjalanan Linda Anggrea dan Buttonscarves
Saat awal berdiri, Linda mengerjakan hampir semua aspek bisnis sendirian. Mulai dari desain produk, pengemasan pesanan, hingga pemasaran dilakukan dari rumahnya sendiri.
Tantangan besar yang dihadapi sang owner Buttonscarves adalah kurangnya latar belakang di bidang fashion. Selain itu, kritik terkait harga produk yang dianggap terlalu tinggi. Namun, ia berhasil mengatasi semua itu dengan terus berinovasi pada kualitas dan teknik produksinya.
Linda juga aktif mempelajari target pasar dan memperkuat kehadiran brand-nya secara daring sebelum akhirnya membuka toko fisik pertama pada tahun 2018. Kini, Buttonscarves telah memiliki lebih dari 40 toko di Indonesia serta ekspansi ke Malaysia.
Kesuksesan Buttonscarves tidak hanya terbatas di pasar lokal. Linda berhasil membawa brand ini ke panggung internasional melalui berbagai kolaborasi besar. Di antaranya adalah kolaborasi bersama Disney dan partisipasi dalam acara fashion bergengsi seperti Paris Fashion Week.
5. Apa saja produk Buttonscarves?
Sebagai brand modest fashion premium, Buttonscarves menawarkan berbagai produk berkualitas tinggi untuk perempuan berhijab. Berikut beberapa kategori produknya:
- Hijab premium
Produk utama dari Buttonscarves adalah hijab segi empat dan pashmina. Hijab tersebut berbahan voal premium maupun satin silk dengan motif elegan khas mereka. Setiap koleksi hijab selalu hadir dalam tema unik seperti Tuscany Series hingga Singapore Series. - Aksesori fashion
Selain hijab, Buttonscarves juga menghadirkan aksesori fashion seperti tas kulit premium. Di antaranya adalah Origa Bag maupun Alexa Bag, serta bros cantik untuk melengkapi penampilan sehari-hari perempuan. - Busana muslim modern
Tidak hanya hijab saja, melalui lini busana bernama Benang Jarum by Buttonscarves. Brand ini juga menghadirkan koleksi pakaian muslim modern seperti dress hingga outerwear yang tetap stylish namun sopan. - Parfum dan kosmetik
Buttonscarves juga merambah dunia kecantikan melalui lini Buttonscarves Beauty. Produk yang dikeluarkan antara lain ada Glow-Rious Magic Cushion, Butterkissed Lipstick, dan Chroma Twist Duo Eyeshadow.
Itulah jawaban siapa pemilik Buttonscarves dan sosok Linda Anggrea. Di antara banyaknya produk Buttonscarves, produk mana yang paling kamu suka, Bela?