Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Fashion First & YBJB Meremajakan Batik jadi Lebih Millennial!

Sebuah kolaborasi yang melibatkan 10 desainer ternama

Michael Richards

Menampilkan batik ke level berikutnya, Fashion First bersama Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) mempersembahkan koleksi batik dengan gaya yang sangat millennial. Acara yang bertajuk Halaman Negeri ini menampilkan koleksi pakaian dengan batik pewarna alam - sebagai bentuk peduli lingkungan dan aksi sustainable fashion - yang merupakan hasil karya binaan Yayasan Batik Jawa Barat dan 10 desainer dari Fashion First.

Popbela.com/Michael Richards

"Kami ingin menampilkan batik dengan gaya yang berbeda, tetap relevan dengan kondisi saat ini, menjangkau lebih banyak audience sehingga dapat dipakai oleh para pencinta batik dari beragam kalangan dan umur," jelas Deli Makmur, CEO dan Project Director Fashion First. "Disamping itu, kami juga ingin berpartisipasi dalam program pelestarian lingkungan yang sedang banyak dilakukan oleh berbagai industri, tak terkecuali oleh industri fashion. Oleh karenanya kali ini kami memilih batik pewarna alam yang lebih ramah lingkungan untuk menciptakan koleksi yang diperagakan hari ini."

Popbela.com/Michael Richards

10 desainer yang terlibat dalam show ini diantaranya Amelia Kartikasari, Angelita Nurhadi, Auguste Soesastro, Deddy Irawan, Deden Siswanto, Jeffry Tan, Natalia Kiantoro, Patrick Owen, Rinda Salmun dan Soetjipto Hoeijaja. Namun kehadiran Bapak Triawan Munaf sebagai model menjadi penghidup suasana.

Popbela.com/Michael Richards

Dibawakan oleh muse para desainer (bukan model), koleksi Halaman Negeri menampilkan gaya batik yang terasa kekinian. Dari gaya batik monokromatik, aksi layering Deden Siswanto yang cantik, kombinasi batik dan motif kotak-kotak yang fresh dari Soetjipto Hoeijaja untuk Noom Nomi, hingga aksen-aksen bold color yang menyempurnakan gaya batik yang sederhana. Intinya, yang senior bisa makin cinta batik, yang millennial diharapkan bisa melirik batik.

Popbela.com/Michael Richards

Kesimpulan singkatnya adalah mengolah batik menjadi begitu punya selera itu nggak mudah, dan usaha yang dilakukan Fashion First dan YBJB dalam meremajakan batik (khususnya kali ini untuk batik Jawa Barat) terbilang sukses dengan ramainya bazar dadakan yang diadakan sore itu, dan setiap penjualan hari itu akan didonasikan untuk pelestarian lingkungan hidup.

Popbela.com/Michael Richards

TOPIC

IDN Channels

Latest from Style & Trends